Pentingnya Kamar Hitung Trombosit dalam Pemeriksaan Hematologi
INFOLABMED.COM - Pemeriksaan hematologi merupakan komponen esensial dalam diagnosa medis, memberikan informasi mengenai kondisi darah dan komponennya, termasuk hemoglobin, leukosit, eritrosit, dan trombosit.
Salah satu pemeriksaan penting adalah penghitungan jumlah trombosit, yang berperan dalam proses hemostasis dan dapat mengindikasikan kondisi seperti trombositopenia (jumlah trombosit rendah) atau trombositosis (jumlah trombosit tinggi).
Metode Manual dengan Kamar Hitung Improved Neubauer
Meskipun teknologi modern telah menghadirkan alat hematologi otomatis, metode manual menggunakan kamar hitung Improved Neubauer tetap relevan, terutama dalam situasi tertentu yang memerlukan ketelitian khusus.
Metode ini melibatkan pengenceran darah dengan reagen spesifik, seperti amonium oksalat 1%, yang berfungsi melisiskan sel selain trombosit, sehingga mempermudah penghitungan.
Langkah-langkah Pemeriksaan:
Persiapan Sampel: Darah dicampur dengan larutan amonium oksalat 1% untuk melisiskan sel-sel selain trombosit.
Pengisian Kamar Hitung: Setelah pencampuran, sampel ditempatkan pada kamar hitung Improved Neubauer yang bersih dan kering, kemudian dibiarkan selama 20 menit agar trombosit mengendap.
Pengamatan Mikroskopis: Trombosit dihitung pada area tertentu di bawah mikroskop, biasanya pada 25 kotak sedang eritrosit, dengan volume yang dihitung sebesar 0,1 µL.
Perhitungan Jumlah Trombosit:
Jumlah trombosit per µL dapat dihitung dengan rumus:
Misalnya, jika jumlah trombosit yang dihitung adalah N, faktor pengenceran 100, dan volume yang dihitung 0,1 µL, maka:
Sehingga, jumlah trombosit per µL = 1000 × N.
Nilai Rujukan Jumlah Trombosit:
Prematur: 100.000–300.000 sel/mm³
Bayi Baru Lahir: 150.000–300.000 sel/mm³
Bayi: 200.000–475.000 sel/mm³
Dewasa: 150.000–400.000 sel/mm³
Pentingnya Ketelitian dalam Metode Manual
Meskipun alat otomatis menawarkan kecepatan dan efisiensi, metode manual dengan kamar hitung Improved Neubauer tetap penting, terutama saat terdapat gangguan seperti trombosit besar, agregasi trombosit, atau pecahan eritrosit yang dapat mempengaruhi hasil alat otomatis.
Ketelitian dan akurasi dalam metode manual sangat bergantung pada keterampilan analis, sehingga pelatihan dan pengalaman menjadi kunci untuk mendapatkan hasil yang valid.
Dengan memahami dan menerapkan prosedur yang tepat dalam penggunaan kamar hitung trombosit, tenaga medis dapat memastikan diagnosis yang akurat dan perencanaan perawatan yang efektif bagi pasien.***
Post a Comment