Pengecatan Gram: Metode Penting dalam Identifikasi Bakteri
INFOLABMED.COM - Pengecatan Gram, atau metode Gram, merupakan teknik pewarnaan yang sangat penting dalam mikrobiologi untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bakteri berdasarkan karakteristik dinding sel mereka.
Dikembangkan oleh ahli bakteriologi Denmark, Hans Christian Gram, metode ini membedakan bakteri menjadi dua kelompok utama: Gram positif dan Gram negatif.
Prinsip Dasar Pengecatan Gram:
Pengecatan Gram memanfaatkan perbedaan struktur dinding sel bakteri.
Bakteri Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal, sehingga mampu mempertahankan pewarna kristal violet dan tampak ungu di bawah mikroskop.
Sebaliknya, bakteri Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih tipis dan lapisan membran luar yang mengandung lipid, sehingga tidak mempertahankan pewarna utama dan akan tampak merah atau merah muda setelah diberi pewarna tandingan seperti safranin.
Tahapan Pengecatan Gram:
1. Pembuatan Apusan:
Sampel bakteri dioleskan tipis pada kaca objek dan difiksasi dengan pemanasan untuk menempelkan sel bakteri.
2. Pewarnaan dengan Kristal Violet:
Apusan diberi pewarna kristal violet dan didiamkan selama 1 menit, kemudian dibilas dengan air.
3. Penambahan Larutan Iodin (Mordan):
Larutan iodin ditambahkan sebagai mordan untuk membentuk kompleks dengan kristal violet, didiamkan selama 1 menit, lalu dibilas.
4. Dekolorasi:
Apusan dicuci dengan alkohol 95% atau aseton selama beberapa detik untuk melunturkan pewarna pada bakteri Gram negatif, kemudian dibilas dengan air.
5. Pewarnaan Tandingan (Counterstain):
Safranin atau fuchsin ditambahkan untuk mewarnai bakteri Gram negatif yang telah terdekolorisasi, didiamkan selama 30 detik hingga 1 menit, lalu dibilas dan dikeringkan.
6. Pemeriksaan Mikroskopis:
Apusan diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran imersi untuk mengamati warna dan morfologi bakteri.
Pentingnya Pengecatan Gram:
Metode ini sangat berguna dalam diagnosis klinis untuk:
- Identifikasi Awal Patogen:
Membantu menentukan jenis bakteri penyebab infeksi, seperti pneumonia, meningitis, atau gonore. - Penentuan Terapi Antibiotik:
Mengetahui sifat Gram bakteri dapat memandu pemilihan antibiotik yang tepat, karena beberapa antibiotik lebih efektif terhadap bakteri Gram positif atau Gram negatif. - Penelitian Mikrobiologi:
Digunakan dalam penelitian untuk mempelajari karakteristik dan perilaku bakteri.
Dengan memahami dan menerapkan teknik pengecatan Gram, tenaga medis dan peneliti dapat mengidentifikasi bakteri dengan lebih akurat, yang berkontribusi pada diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif.
Post a Comment