Panduan Praktis: Cara Hitung Trombosit Manual untuk Diagnostik Hematologi
INFOLABMED.COM - Penghitungan jumlah trombosit secara manual tetap menjadi prosedur penting dalam laboratorium hematologi, meskipun teknologi otomatis telah berkembang pesat.
Metode manual ini berguna sebagai verifikasi atau ketika alat otomatis tidak tersedia.
Prinsip Dasar
Penghitungan trombosit manual melibatkan pengenceran darah dengan reagen khusus, kemudian menghitung jumlah trombosit menggunakan hemocytometer (kamar hitung).
Reagen yang umum digunakan adalah larutan Rees Ecker atau Brecher Cronkite, yang berfungsi melisiskan sel-sel lain dan mewarnai trombosit untuk memudahkan identifikasi.
Alat dan Bahan
- Pipet Thoma eritrosit
- Hemocytometer (kamar hitung Neubauer)
- Larutan Rees Ecker
- Mikroskop
- Sampel darah kapiler atau vena
Prosedur Penghitungan
Pengenceran Sampel:
- Isap larutan Rees Ecker hingga tanda 1 pada pipet Thoma.
- Tambahkan darah hingga tanda 0,5.
- Lanjutkan isapan larutan Rees Ecker hingga tanda 101, menghasilkan pengenceran 1:200.
- Kocok pipet secara perlahan untuk memastikan homogenitas.
Pengisian Kamar Hitung:
- Tempatkan cover glass pada hemocytometer.
- Buang beberapa tetes pertama dari pipet, lalu isi kamar hitung dengan larutan yang telah diencerkan.
- Biarkan selama 2-3 menit agar trombosit mengendap.
Penghitungan Trombosit:
Dengan mikroskop perbesaran 40x, hitung trombosit di 25 kotak kecil pada area tengah kamar hitung.
Sel yang menyentuh garis kiri dan atas dihitung, sedangkan yang menyentuh garis kanan dan bawah tidak dihitung.
Perhitungan Konsentrasi Trombosit:
Gunakan rumus:
Jumlah trombosit/µL = (Jumlah trombosit yang dihitung x faktor pengenceran) / volume yang dihitung
Dengan pengenceran 1:200 dan volume kamar hitung 0,1 µL, rumusnya menjadi:
Jumlah trombosit/µL = (Jumlah trombosit yang dihitung x 200) / 0,1
= Jumlah trombosit yang dihitung x 2000
Nilai Normal
Rentang normal jumlah trombosit pada individu sehat adalah 150.000 – 450.000 sel/µL darah.
Catatan Penting
Metode manual memerlukan ketelitian tinggi. Faktor seperti homogenitas sampel, teknik pengisian kamar hitung, dan interpretasi mikroskopis dapat mempengaruhi akurasi hasil.
Oleh karena itu, pelatihan dan pengalaman praktis sangat penting bagi petugas laboratorium yang melakukan prosedur ini.
Post a Comment