Panduan Lengkap: Cara Menghitung Eritrosit Secara Manual

Table of Contents




INFOLABMED.COM - Menghitung jumlah eritrosit atau sel darah merah secara manual merupakan prosedur penting dalam pemeriksaan laboratorium untuk menilai kondisi kesehatan seseorang. 

Berikut panduan lengkap mengenai cara menghitung eritrosit secara manual.

Persiapan Awal

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki alat dan bahan berikut:

Alat:

  • Pipet eritrosit atau mikropipet 20 µl
  • Tabung reaksi ukuran 75 x 10 mm
  • Kamar hitung Improved Neubauer dan kaca penutup
  • Mikroskop

Bahan/Reagen:

  • Larutan Hayem:

    1. Natrium sulfat: 2,5 g
    2. Natrium klorida: 0,5 g
    3. Merkuri klorida: 0,25 g
    4. Akuades hingga 100 ml

Larutan Hayem berfungsi sebagai pengencer isotonis yang mencegah hemolisis eritrosit dan memudahkan penghitungan. 

Prosedur Pengenceran

Ada dua metode yang dapat digunakan untuk pengenceran:

  • Menggunakan Pipet Eritrosit:

  1. Isap darah hingga tanda 0,5 pada pipet eritrosit.
  2. Encerkan dengan larutan pengencer hingga tanda 101, menghasilkan pengenceran 1:200.
  3. Homogenkan selama 3 menit.

  • Menggunakan Tabung Reaksi:

  1. Masukkan 4 ml larutan pengencer ke dalam tabung reaksi.
  2. Tambahkan 20 µl darah EDTA atau darah kapiler ke dalam tabung.
  3. Homogenkan campuran tersebut.

Pastikan pengenceran dilakukan dengan tepat untuk mendapatkan hasil yang akurat. 

Pengisian Kamar Hitung

  • Setelah pengenceran:

  1. Bersihkan kamar hitung dan kaca penutupnya.
  2. Isi kamar hitung dengan larutan darah yang telah diencerkan, hindari gelembung udara.
  3. Biarkan selama 2 menit agar eritrosit mengendap sebelum penghitungan.

Waktu pengendapan yang tepat penting untuk mencegah pergerakan sel yang dapat mempengaruhi hasil penghitungan. 

Penghitungan Eritrosit

  • Langkah-langkahnya:

  1. Amati kamar hitung di bawah mikroskop dengan pembesaran 40x.
  2. Hitung eritrosit pada lima kotak sedang (A, B, C, D, E) di area tengah kamar hitung.
  3. Masing-masing kotak memiliki luas 0,2 x 0,2 mm² dan volume total 0,02 µl.

Penghitungan dilakukan secara zig-zag dengan aturan tertentu untuk memastikan akurasi. 

Perhitungan Jumlah Eritrosit

Rumus yang digunakan: Jumlah eritrosit = (N x F) / V

Di mana:

N = Jumlah sel yang dihitung

F = Faktor pengenceran (misalnya, 200)

V = Volume bilik hitung (0,02 µl)


Contoh: Jika dalam lima kotak sedang dihitung 500 sel, maka:

Jumlah eritrosit = (500 x 200) / 0,02 = 5.000.000 sel/µl atau 5 juta sel/mm³.

Perhitungan yang tepat memastikan hasil yang akurat dalam diagnosis klinis. 

Nilai Rujukan

Menurut sumber, nilai normal eritrosit adalah:

  1. Laki-laki: 4,5 – 6,0 juta sel/mm³
  2. Perempuan: 4,0 – 5,5 juta sel/mm³
  3. Anak-anak: 4,1 – 5,5 juta sel/mm³

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai di luar rentang normal, bisa mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu, seperti anemia jika jumlah eritrosit rendah atau polisitemia jika jumlahnya terlalu tinggi.


Faktor yang Mempengaruhi Hasil Penghitungan Eritrosit

Beberapa faktor dapat memengaruhi akurasi hasil pemeriksaan eritrosit, di antaranya:

1. Kesalahan dalam Pengenceran

Pengenceran yang tidak tepat dapat menghasilkan perhitungan yang keliru. Pastikan menggunakan pipet yang benar dan homogenisasi dilakukan dengan baik.

2. Kesalahan dalam Mengisi Kamar Hitung

Jika terlalu banyak atau terlalu sedikit larutan yang masuk ke kamar hitung, dapat menyebabkan overestimasi atau underestimasi jumlah eritrosit.

3. Distribusi Eritrosit yang Tidak Merata

Setelah pengenceran, larutan harus dicampur dengan baik agar eritrosit tersebar merata. Jika tidak, hasil perhitungan bisa tidak akurat.

4. Kesalahan dalam Menghitung Sel

Teknik menghitung harus mengikuti aturan tertentu, misalnya hanya menghitung sel yang berada di dalam batas kotak dan pada garis batas tertentu.

Penghitungan eritrosit secara manual masih digunakan di beberapa laboratorium sebagai metode alternatif jika alat hematologi otomatis tidak tersedia atau jika verifikasi hasil dibutuhkan. 

Teknik ini memerlukan ketelitian tinggi untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.

Dengan mengikuti prosedur yang tepat dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi penghitungan, hasil pemeriksaan eritrosit dapat digunakan sebagai dasar diagnosis yang lebih akurat.

Jika Anda bekerja di laboratorium atau sedang belajar teknik laboratorium medik, menguasai metode manual ini adalah keterampilan yang sangat penting.




Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment