Metode Kamar Hitung: Standar Emas dalam Penghitungan Eritrosit
INFOLABMED.COM - Penghitungan jumlah eritrosit atau sel darah merah merupakan pemeriksaan laboratorium penting untuk menilai kondisi kesehatan seseorang.
Salah satu metode manual yang sering digunakan adalah metode kamar hitung.
Prosedur Penghitungan Eritrosit dengan Metode Kamar Hitung
Metode kamar hitung melibatkan beberapa langkah utama:
- Pengenceran Darah: Darah pasien diencerkan menggunakan larutan isotonik, seperti larutan Hayem, untuk mencegah hemolisis dan memudahkan penghitungan eritrosit.
- Pengisian Kamar Hitung: Larutan darah yang telah diencerkan dimasukkan ke dalam kamar hitung Neubauer, sebuah alat khusus dengan skala mikroskopis untuk menghitung sel.
- Penghitungan di Bawah Mikroskop: Eritrosit dihitung pada lima bidang sedang di tengah kamar hitung dengan pembesaran 40 kali. Penghitungan dilakukan secara zig-zag sesuai aturan tertentu untuk memastikan akurasi.
- Perhitungan Konsentrasi: Jumlah sel yang dihitung kemudian dikonversi ke dalam jumlah sel per milimeter kubik (mm³) darah menggunakan rumus tertentu.
Kelebihan dan Tantangan Metode Kamar Hitung
Metode kamar hitung memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Biaya Efektif: Tidak memerlukan peralatan otomatis yang mahal.
- Fleksibilitas: Dapat digunakan di laboratorium dengan sumber daya terbatas.
Namun, metode ini juga memiliki tantangan, seperti:
- Ketelitian Operator: Hasil sangat bergantung pada keterampilan dan ketelitian petugas laboratorium.
- Potensi Kesalahan: Kesalahan dapat terjadi akibat pengenceran yang tidak tepat atau kesalahan dalam penghitungan sel.
Pentingnya Standarisasi dan Pelatihan
Untuk meminimalkan kesalahan, standarisasi prosedur dan pelatihan rutin bagi petugas laboratorium sangat penting.
Penggunaan alat yang terkalibrasi dan larutan reagen yang sesuai juga berkontribusi pada akurasi hasil penghitungan.
Metode kamar hitung tetap menjadi standar emas dalam penghitungan eritrosit, terutama di laboratorium dengan keterbatasan sumber daya.
Meskipun teknologi otomatis telah berkembang, pemahaman dan keterampilan dalam metode manual ini tetap esensial bagi tenaga laboratorium medis.***
Post a Comment