Memahami Dasar Teori Spektrofotometri: Prinsip dan Aplikasi
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Spektrofotometri adalah metode analisis yang mengukur interaksi antara cahaya dan materi untuk menentukan konsentrasi atau karakteristik suatu zat.
Prinsip dasar spektrofotometri didasarkan pada hukum Lambert-Beer, yang menyatakan bahwa absorbansi cahaya oleh suatu medium berbanding lurus dengan konsentrasi zat dan panjang lintasan cahaya melalui medium tersebut.
Komponen Utama Spektrofotometer
Spektrofotometer terdiri dari beberapa komponen kunci:
- Sumber Cahaya: Menyediakan cahaya dengan panjang gelombang tertentu yang akan digunakan untuk mengukur sampel.
- Monokromator: Memisahkan cahaya polikromatik menjadi panjang gelombang spesifik yang diinginkan.
- Kuvet: Wadah transparan yang menampung sampel yang akan dianalisis.
- Detektor: Mengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorpsi oleh sampel.
- Pembaca: Menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk data yang dapat dianalisis.
Aplikasi Spektrofotometri
Spektrofotometri memiliki berbagai aplikasi dalam bidang kimia, biologi, dan ilmu material, termasuk:
- Penentuan Konsentrasi: Mengukur konsentrasi zat dalam larutan berdasarkan absorbansi cahaya.
- Identifikasi Senyawa: Menganalisis spektrum absorbansi untuk mengidentifikasi komponen kimia.
- Studi Kinetika Reaksi: Memantau perubahan konsentrasi reaktan atau produk seiring waktu.
Dengan memahami dasar teori spektrofotometri, para profesional di bidang laboratorium dapat lebih efektif dalam melakukan analisis dan penelitian yang memerlukan pengukuran kuantitatif dan kualitatif zat kimia.
Post a Comment