Home dasar teori pengambilan darah kapiler pentingnya darah kapiler dalam diagnostik prosedur pengambilan darah kapiler

Memahami Dasar Teori Pengambilan Darah Kapiler: Prosedur dan Pentingnya dalam Diagnostik

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah
Updated: • 0 • min read
Table of Contents


INFOLABMED.COM - Pengambilan darah kapiler, dikenal juga sebagai skinpuncture atau dermalpuncture, adalah proses pengambilan sampel darah melalui tusukan pada kulit. 

Teknik ini umumnya digunakan untuk memperoleh sampel darah dalam jumlah kecil, terutama pada pasien anak-anak atau ketika akses vena sulit dilakukan.

Dasar Teori Pengambilan Darah Kapiler

Darah kapiler diperoleh dari pembuluh darah kapiler, yaitu pembuluh darah terkecil yang menghubungkan arteriola dan venula. 

Pengambilan darah kapiler biasanya dilakukan dengan menusuk kulit menggunakan lancet pada area seperti ujung jari tangan atau tumit pada bayi.

Prosedur Pengambilan Darah Kapiler

Prosedur pengambilan darah kapiler meliputi beberapa langkah penting:

  1. Pemilihan Lokasi: Pada orang dewasa, pengambilan darah kapiler biasanya dilakukan di ujung jari atau daun telinga. Pada bayi, lokasi yang umum digunakan adalah tumit atau ibu jari kaki. 
  2. Sterilisasi Area: Area yang akan ditusuk dibersihkan dengan alkohol swab untuk mencegah infeksi.
  3. Penusukan: Menggunakan lancet steril, kulit ditusuk dengan cepat dan tepat untuk mendapatkan sampel darah.
  4. Pengambilan Sampel: Tetesan darah yang muncul dikumpulkan menggunakan alat yang sesuai untuk pemeriksaan laboratorium.
  5. Penekanan dan Penutupan: Setelah sampel diambil, area tusukan ditekan dengan kassa steril atau kapas untuk menghentikan perdarahan.

Pentingnya Pengambilan Darah Kapiler dalam Diagnostik

Pengambilan darah kapiler memiliki peran penting dalam diagnostik medis, terutama untuk:

  • Pemeriksaan Gula Darah: Tes glukosa sering menggunakan sampel darah kapiler karena prosedurnya yang sederhana dan cepat.
  • Pemeriksaan Hemoglobin: Untuk mendeteksi anemia atau kondisi terkait lainnya.
  • Tes Skrining pada Bayi Baru Lahir: Seperti skrining untuk hipotiroidisme kongenital atau fenilketonuria.

Dengan memahami dasar teori dan prosedur yang tepat, pengambilan darah kapiler dapat dilakukan dengan aman dan efektif, memberikan data diagnostik yang akurat bagi tenaga medis.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment