Donor Darah Saat Puasa: Pandangan Ulama dan Tips Aman
INFOLABMED.COM – Donor darah merupakan perbuatan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa.
Namun, banyak umat Muslim yang ragu untuk mendonorkan darah saat berpuasa di bulan Ramadhan karena khawatir dapat membatalkan puasa.
Berikut pandangan ulama dan tips aman terkait donor darah saat puasa.
Pandangan Ulama tentang Donor Darah saat Puasa
Menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, Dudi Mi'raz, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa donor darah tidak membatalkan puasa.
Beliau menambahkan bahwa donor darah dapat dilakukan pada pagi atau sore hari menjelang berbuka untuk menghindari rasa lemas.
Senada dengan itu, K.H. Muhammad Faiz menyatakan bahwa donor darah merupakan amal saleh yang tidak membatalkan puasa.
Beliau menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah selama bulan Ramadhan.
Namun, beberapa ulama menganggap donor darah saat puasa sebagai makruh, artinya boleh dilakukan atau ditinggalkan.
Mereka menyarankan agar donor darah dilakukan di luar jam puasa untuk menghindari potensi risiko kesehatan.
Donor Darah Saat Puasa
Tips Aman Donor Darah saat Puasa
- Pilih Waktu yang Tepat: Lakukan donor darah setelah berbuka puasa atau sebelum sahur untuk meminimalkan risiko lemas atau dehidrasi.
- Konsumsi Makanan Bergizi: Pastikan asupan nutrisi yang cukup saat sahur dan berbuka untuk menjaga stamina tubuh.
- Hindari Aktivitas Berat: Setelah mendonorkan darah, hindari aktivitas fisik yang berat dan perbanyak istirahat.
- Konsultasi dengan Tenaga Medis: Jika ragu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum mendonorkan darah.
Dengan memahami pandangan ulama dan mengikuti tips aman di atas, umat Muslim dapat tetap berpartisipasi dalam donor darah selama bulan puasa tanpa khawatir membatalkan ibadah puasa.
Post a Comment