Mengenal C-Peptide: Indikator Penting dalam Evaluasi Insulin dan Diabetes

Table of Contents

Mengenal C-Peptide Indikator Penting dalam Evaluasi Insulin dan Diabetes


INFOLABMED.COM - C-Peptide (Connecting Peptide atau Insulin C-Peptide) merupakan produk sampingan dari konversi proinsulin menjadi insulin di sel beta pankreas. 

Senyawa ini tidak memiliki aktivitas biologis tetapi memiliki peran penting dalam mengevaluasi produksi insulin endogen. 

Baca juga : Mengenal C-Peptide: Penanda Penting dalam Diagnosis dan Pengelolaan Diabetes

Berbeda dengan insulin, kadar C-Peptide tidak terpengaruh oleh pemberian insulin eksogen, sehingga sering digunakan dalam berbagai analisis medis terkait insulin dan metabolisme glukosa.

Fungsi Pengukuran C-Peptide

Pengukuran kadar C-Peptide memiliki beberapa manfaat klinis, antara lain:

  1. Menentukan Produksi Insulin Endogen
    • C-Peptide digunakan untuk mengevaluasi produksi insulin oleh tubuh sendiri karena tidak dipengaruhi oleh pemberian insulin dari luar.
  2. Mendiagnosis Hipoglikemia Faktisia
    • Dalam kasus penyuntikan insulin nonterapeutik, kadar insulin dalam darah akan tinggi tetapi C-Peptide tetap rendah.
  3. Mendeteksi Insulinoma
    • Tumor sel beta pankreas dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin dan C-Peptide secara bersamaan.
  4. Pemantauan Pasien Pasca Insulinoma
    • Kenaikan kembali kadar C-Peptide dapat menjadi indikator kekambuhan tumor insulinoma.

Rentang Normal C-Peptide

  • 0,5–2,0 ng/mL (0,17–0,67 nmol/L dalam satuan SI)

Makna Hasil Abnormal

Kadar C-Peptide Meningkat

  • Insulinoma
  • Tumor sel pulau pankreas
  • Transplantasi pankreas
  • Gagal ginjal

Kadar C-Peptide Menurun

  • Diabetes mellitus
  • Hipoglikemia akibat penyalahgunaan insulin
  • Pancreatektomi (pengangkatan pankreas)

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pengukuran

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kadar C-Peptide dalam darah:

  • Hemolisis Sampel: Dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat.
  • Obesitas atau Tumor Sel Pulau Pankreas: Bisa menyebabkan korelasi yang tidak tepat antara insulin dan C-Peptide.
  • Obat-obatan: Penggunaan obat golongan sulfonilurea dapat meningkatkan kadar C-Peptide.

Prosedur Pengujian C-Peptide

Persiapan Sebelum Tes

  • Pasien perlu berpuasa selama 8–10 jam sebelum pengambilan sampel darah (air putih diperbolehkan).
  • Jelaskan kepada pasien tujuan pemeriksaan dan pentingnya tes ini dalam evaluasi kadar insulin.

Prosedur Pengambilan Sampel

  • Sampel darah sebanyak 7 mL dikumpulkan menggunakan tabung berpenutup merah.
  • Petugas medis wajib menggunakan sarung tangan selama prosedur.

Setelah Tes

  • Tekan area bekas pengambilan darah untuk mencegah perdarahan lebih lanjut.
  • Labeli sampel dengan benar sebelum dikirim ke laboratorium.
  • Laporkan hasil yang abnormal kepada dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

C-Peptide adalah parameter penting dalam evaluasi produksi insulin endogen dan deteksi gangguan metabolisme glukosa. 

Baca juga : Pemeriksaan Anti-CCP (Anti-Cyclic Citrullinated Peptide)

Pengukuran kadar C-Peptide dapat membantu dalam diagnosis dan pemantauan berbagai kondisi medis, termasuk diabetes dan tumor pankreas. 

Oleh karena itu, pemeriksaan ini memiliki peran krusial dalam praktik klinis.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment