Calcitonin (Thyrocalcitonin): Hormon Kunci dalam Regulasi Kalsium dan Diagnosis Kanker Tiroid Meduler
INFOLABMED.COM - Calcitonin, atau dikenal sebagai thyrocalcitonin, adalah hormon polipeptida yang disekresikan oleh sel C pada kelenjar tiroid.
Hormon Calcitonin (Thyrocalcitonin) berperan penting dalam mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
Ketika kadar kalsium dalam darah meningkat (hiperkalsemia), calcitonin disekresikan untuk menurunkan kadar kalsium melalui beberapa mekanisme:
- Menghambat penyerapan kalsium dari saluran pencernaan
- Menghambat resorpsi kalsium dari tulang oleh osteoklas dan osteosit
- Meningkatkan ekskresi kalsium oleh ginjal
Tindakan-tindakan ini berlawanan dengan hormon paratiroid dan berfungsi menurunkan kadar kalsium serum.
Peran Calcitonin dalam Diagnosis Kanker Tiroid Meduler (MTC)
Pengujian kadar calcitonin terutama digunakan untuk mengevaluasi dugaan kanker tiroid meduler (MTC), yang ditandai dengan hipersekresi calcitonin meskipun kadar kalsium serum normal.
Pada beberapa pasien dengan MTC, kadar calcitonin saat puasa bisa normal.
Dalam kasus seperti itu, tes provokatif dengan pemberian pentagastrin atau kalsium intravena digunakan untuk merangsang sekresi calcitonin.
Nilai Normal Calcitonin
Basal:
- Wanita: <14 pg/mL
- Pria: <19 pg/mL
Setelah infus kalsium (2,4 mg/kg):
- Wanita: <130 pg/mL
- Pria: <190 pg/mL
Setelah injeksi pentagastrin (0,5 mcg/kg):
- Wanita: <35 pg/mL
- Pria: <110 pg/mL
Penyebab Peningkatan Kadar Calcitonin
Beberapa kondisi dapat menyebabkan peningkatan kadar calcitonin dalam darah, di antaranya:
- Sirosis alkoholik
- Kanker payudara
- Hiperplasia sel C
- Gagal ginjal kronis
- Penyakit Cushing
- Produksi ektopik calcitonin (misalnya pada kanker pankreas)
- Hiperkalsemia
- Tumor sel pulau pankreas
- Kanker paru-paru (sel oat)
- Kanker tiroid meduler
- Adenoma paratiroid
- Hiperplasia paratiroid
- Anemia pernisiosa
- Feokromositoma
- Tiroiditis
- Uremia
- Sindrom Zollinger-Ellison
Faktor yang Mempengaruhi Kadar Calcitonin
Beberapa faktor dapat meningkatkan kadar calcitonin, seperti:
- Obat-obatan: Kalsium, epinefrin, glukagon, kontrasepsi oral, pentagastrin
- Hemolisis sampel darah
Prosedur Pengujian Calcitonin
1. Persiapan
- Jelaskan tujuan tes kepada pasien dan kebutuhan untuk pengambilan sampel darah.
- Puasa semalam dianjurkan; air diperbolehkan.
2. Pengambilan Sampel
- Ambil 1 mL sampel serum dalam tabung tanpa gel dan letakkan di atas es.
3. Tes Stimulasi
- Pengukuran calcitonin basal diikuti dengan injeksi kalsium atau pentagastrin intravena untuk merangsang produksi calcitonin.
- Beberapa sampel darah diambil dalam beberapa menit berikutnya untuk mengukur respons stimulasi.
4. Pasca Pengujian
- Tekan area venipunktur dan pasang perban, periksa secara berkala untuk memastikan tidak ada perdarahan lanjutan.
- Labeli dan kirim sampel ke laboratorium.
- Laporkan hasil kepada penyedia perawatan utama.
Calcitonin memiliki peran penting dalam regulasi kadar kalsium tubuh dan menjadi penanda utama dalam diagnosis kanker tiroid meduler (MTC).
Tes calcitonin sering digunakan dalam evaluasi kondisi patologis yang berkaitan dengan metabolisme kalsium dan penyakit endokrin tertentu.
Pemantauan kadar calcitonin sangat penting untuk deteksi dini dan pengelolaan penyakit terkait.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment