Peran Antithrombin III (AT-III) dalam Hemostasis dan Pencegahan Tromboemboli
INFOLABMED.COM - Antithrombin III (AT-III) adalah protein alami yang berperan penting dalam proses hemostasis, yaitu mekanisme tubuh dalam menghentikan perdarahan.
Protein ini bekerja dengan menghambat aktivitas trombin dan faktor pembekuan lainnya, sehingga mencegah pembentukan gumpalan darah yang berlebihan.
Baca juga : Tes Saring dan Tes Khusus Pada Pemeriksaan Hemostasis
AT-III disintesis oleh hati dan aktivitasnya dikatalisis oleh heparin, menjadikannya komponen kunci dalam keseimbangan sistem koagulasi tubuh.
Mekanisme Kerja Antithrombin III
Selama hemostasis, trombin merangsang pembentukan fibrin dari fibrinogen untuk membentuk bekuan darah yang stabil di lokasi cedera.
Namun, setelah proses ini selesai, kelebihan faktor pembekuan yang masih tersisa perlu dinonaktifkan untuk mencegah pembekuan yang tidak diperlukan.
AT-III bertindak sebagai penghambat fibrin dengan menonaktifkan trombin dan faktor koagulasi lainnya, sehingga menjaga keseimbangan antara pembentukan dan degradasi bekuan darah.
Defisiensi Antithrombin III dan Risiko Tromboemboli
Jika terjadi gangguan keseimbangan antara trombin dan AT-III, risiko gangguan pembekuan darah dapat meningkat.
Kekurangan AT-III, baik yang bersifat kongenital maupun didapat, dapat menyebabkan kondisi hiperkoagulabilitas yang meningkatkan risiko trombosis vena dalam (DVT) dan emboli paru.
Beberapa penyebab defisiensi AT-III antara lain:
- Defisiensi kongenital AT-III
- Koagulasi intravaskular diseminata (DIC)
- Sindrom nefrotik
- Sirosis hati
- Periode pascaoperasi
- Sepsis
Nilai Normal dan Penyebab Perubahan Kadar AT-III
Nilai normal AT-III bervariasi berdasarkan usia:
- Bayi prematur: 26–61%
- Bayi cukup bulan: 44–76%
- Di atas 6 bulan: 80–120%
Peningkatan atau penurunan kadar AT-III dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi dan obat-obatan.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kadar AT-III meliputi defisiensi vitamin K dan penggunaan obat seperti warfarin.
Sebaliknya, penggunaan kontrasepsi oral yang mengandung estrogen, terapi fibrinolitik, dan asparaginase dapat menurunkan kadar AT-III.
Prosedur Pemeriksaan Antithrombin III
Pemeriksaan AT-III dilakukan dengan pengambilan sampel darah sebanyak 7 mL menggunakan tabung berisi natrium sitrat.
Tidak diperlukan puasa sebelum tes. Setelah pengambilan, sampel harus segera dikirim ke laboratorium dalam kondisi dingin untuk mencegah degradasi.
Peringatan Klinis
Pada orang dewasa, kadar AT-III dalam rentang 50–75% mengindikasikan risiko sedang untuk trombosis, sedangkan kadar <50% menunjukkan risiko trombosis yang signifikan.
Antithrombin III memainkan peran penting dalam mencegah pembentukan gumpalan darah yang berlebihan.
Baca juga : Faal Hemostasis | Seri Edukasi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Defisiensi AT-III dapat meningkatkan risiko tromboemboli, sehingga penting untuk memantaunya, terutama pada individu dengan riwayat gangguan pembekuan darah atau yang sedang menjalani terapi antikoagulan.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.**
Post a Comment