Apt Test untuk Darah Tertelan: Deteksi Dini Hemoglobin Fetal pada Bayi

Table of Contents

 

Apt Test untuk Darah Tertelan Deteksi Dini Hemoglobin Fetal pada Bayi

INFOLABMED.COM - Apt Test adalah pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber darah dalam feses atau muntahan bayi. 

Apt Test sangat penting dalam memastikan apakah darah tersebut berasal dari ibu atau dari bayi sendiri, yang dapat menjadi tanda adanya perdarahan internal yang memerlukan tindakan medis segera.

Baca juga : Pemeriksaan Bleeding Time (Waktu Perdarahan) Metode Duke dan Ivy

Apa Itu Apt Test?

Apt Test bekerja berdasarkan perbedaan jenis hemoglobin dalam darah. 

Bayi baru lahir umumnya memiliki hemoglobin fetal (Hb F), sedangkan darah ibu, kecuali jika memiliki thalassemia mayor, didominasi oleh hemoglobin dewasa (Hb A). 

Jika ditemukan darah dalam feses atau muntahan bayi, pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan apakah bayi mengalami perdarahan internal atau hanya menelan darah ibu, misalnya saat menyusui.

Prosedur Pemeriksaan Apt Test

  1. Sampel darah dari feses atau muntahan bayi dicampur dengan air.
  2. Campuran tersebut kemudian disentrifugasi untuk menghasilkan larutan berwarna merah muda.
  3. Larutan tersebut diuji dengan natrium hidroksida (NaOH):
    • Jika darah berasal dari ibu (Hb A), larutan berubah menjadi cokelat kekuningan akibat pembentukan hematin.
    • Jika darah berasal dari bayi (Hb F), larutan tetap berwarna merah muda karena Hb F tahan terhadap alkali.

Interpretasi Hasil Apt Test

  • Negatif untuk Hb F: Larutan berwarna cokelat kekuningan, menunjukkan darah berasal dari ibu.
  • Positif untuk Hb F: Larutan tetap merah muda, menunjukkan darah berasal dari bayi dan dapat mengindikasikan perdarahan gastrointestinal.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes

  • Sampel harus memiliki darah yang terlihat secara kasat mata. Feses berwarna hitam pekat (melena) tidak dapat digunakan karena hemoglobin telah terurai menjadi hematin.
  • Hasil positif palsu dapat terjadi jika ibu memiliki thalassemia mayor, karena kondisi ini menyebabkan tingginya kadar Hb F dalam darah ibu.

Tindakan yang Harus Dilakukan

Sebelum Tes:

  • Jelaskan tujuan tes kepada orang tua bayi dan berikan informasi yang relevan.

Saat Tes:

  • Ambil sampel feses atau muntahan yang mengandung darah.
  • Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontaminasi.

Setelah Tes:

  • Labeli spesimen dan segera kirim ke laboratorium.
  • Jika hasil menunjukkan adanya Hb F, segera laporkan kepada dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Peringatan Klinis

Jika hasil Apt Test menunjukkan keberadaan Hb F, bayi harus segera menjalani evaluasi lebih lanjut untuk menentukan sumber perdarahan. 

Baca juga : Pemeriksaan Waktu Perdarahan Pada Tes Hemostasis

Pemantauan ketat sangat diperlukan guna mencegah komplikasi serius yang dapat membahayakan nyawa bayi.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment