Mengenal Apolipoprotein A & B (Apo A-I, Apo B): Peran dalam Kesehatan Jantung
INFOLABMED.COM - Lipoprotein berperan penting dalam transportasi kolesterol dalam tubuh. High-Density Lipoprotein (HDL) atau yang dikenal sebagai "kolesterol baik" berfungsi mengangkut kolesterol dari jaringan ke hati untuk didaur ulang atau dikeluarkan melalui empedu.
Sebaliknya, Low-Density Lipoprotein (LDL) atau "kolesterol jahat" cenderung mengangkut kolesterol ke arteri, yang dapat menyebabkan aterosklerosis.
Baca juga : Lipoprotein ; Definisi, Jenis & Metabolismenya
Oleh karena itu, kadar HDL yang tinggi dan LDL yang rendah lebih disarankan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Apa Itu Apolipoprotein A & B?
Apolipoprotein (Apo) adalah komponen protein dari lipoprotein yang memainkan peran penting dalam regulasi kadar kolesterol dalam tubuh.
Dua jenis utama apolipoprotein yang memiliki pengaruh signifikan terhadap metabolisme kolesterol adalah Apo A dan Apo B.
- Apo A-I adalah komponen utama HDL yang membantu memindahkan kolesterol dari jaringan ke hati. Apo A-I diyakini lebih akurat daripada HDL dalam menilai risiko penyakit jantung koroner.
- Apo B terdiri dari dua jenis, yaitu Apo B-100 dan Apo B-48. Apo B-100 berperan dalam pembentukan LDL, sedangkan Apo B-48 terlibat dalam transportasi lipid ke hati.
Hubungan Apo A-I dan Apo B dengan Risiko Penyakit Jantung
Kadar Apo A-I yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner (CAD), sedangkan kadar Apo B yang tinggi dapat meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Rasio Apo A-I/Apo B juga menjadi parameter penting dalam menilai risiko CAD:
- Pria: Risiko rendah (> 1,11), risiko sedang (0,86–1,11), risiko tinggi (< 0,86)
- Wanita: Risiko rendah (> 1,35), risiko sedang (0,97–1,35), risiko tinggi (< 0,97)
Nilai Normal Apolipoprotein A-I dan B
Apolipoprotein A-I
- Pria: Risiko rendah (> 123 mg/dL), risiko tinggi (< 109 mg/dL)
- Wanita: Risiko rendah (> 140 mg/dL), risiko tinggi (< 123 mg/dL)
Apolipoprotein B
- Pria: Risiko rendah (52–110 mg/dL), risiko tinggi (> 127 mg/dL)
- Wanita: Risiko rendah (49–103 mg/dL), risiko tinggi (> 127 mg/dL)
Faktor yang Mempengaruhi Kadar Apolipoprotein
Beberapa kondisi dapat meningkatkan atau menurunkan kadar Apo A-I dan Apo B dalam tubuh:
Peningkatan Apo A-I:
- Hiperalfalipoproteinemia
- Kehamilan
- Penurunan berat badan
Penurunan Apo A-I:
- Penyakit jantung koroner
- Diabetes mellitus
- Penyakit ginjal kronis
Peningkatan Apo B:
- Diabetes mellitus
- Hipotiroidisme
- Sindrom nefrotik
Penurunan Apo B:
- Anemia kronis
- Malnutrisi
- Penyakit hati
Pemeriksaan Apolipoprotein
Untuk mengukur kadar Apo A-I dan Apo B, pasien harus menjalani tes darah dengan prosedur berikut:
- Puasa selama 12 jam sebelum pengambilan sampel darah.
- Tidak merokok setidaknya 12 jam sebelum tes.
- Sampel darah diambil menggunakan tabung koleksi serum separator (gold-top).
- Hasil tes dianalisis untuk menilai risiko penyakit jantung dan efektivitas pengobatan hiperlipidemia.
Apolipoprotein A-I dan Apolipoprotein B merupakan indikator penting dalam menilai risiko penyakit jantung koroner.
Kadar yang tidak normal dapat menjadi tanda adanya gangguan metabolisme lemak dan meningkatkan risiko kardiovaskular.
Baca juga : Pemeriksaan Profil Lipid (Kolesterol Total, Trigliserida, HDL-Kolesterol dan LDL-Kolesterol)
emeriksaan kadar Apo A-I dan Apo B dapat membantu dalam diagnosis serta pemantauan efektivitas terapi hiperlipidemia.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment