Aldolase: Enzim Penting dalam Tubuh, Manfaat, dan Indikator Kerusakan Otot
INFOLABMED.COM - Aldolase adalah enzim glikolitik yang terdapat di semua sel tubuh, dengan konsentrasi tertinggi di otot rangka, jantung, dan hati.
Enzim ini berperan penting dalam proses glikolisis, yaitu pemecahan glukosa menjadi energi.
Ketika terjadi kerusakan pada jaringan otot, sel-sel tersebut hancur dan melepaskan aldolase ke dalam darah.
Baca juga : Uji Aldolase (ALD) pada Serum - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Oleh karena itu, pengukuran kadar aldolase dalam darah digunakan untuk memantau kerusakan otot pada berbagai kondisi medis.
Nilai Normal Aldolase
Kadar aldolase normal bervariasi berdasarkan usia:
- Dewasa: 0–7 U/L (0–117 nkat/L SI units)
- Anak-anak: Dua kali lipat nilai normal dewasa
- Bayi baru lahir: Empat kali lipat nilai normal dewasa
Penyebab Kadar Aldolase Abnormal
Peningkatan kadar aldolase dalam darah dapat mengindikasikan berbagai kondisi, termasuk:
- Penyakit otot: Seperti dermatomiositis, miopati inflamasi, dan distrofi otot progresif.
- Trauma otot: Cedera atau nekrosis otot dapat menyebabkan peningkatan aldolase.
- Infark miokard: Serangan jantung dapat meningkatkan kadar aldolase.
- Penyakit hati: Seperti hepatitis dan kanker hati.
- Kondisi lainnya: Seperti luka bakar, gangren, dan infark paru.
Sebaliknya, penurunan kadar aldolase dapat terjadi pada tahap lanjut distrofi otot.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes Aldolase
Beberapa faktor dapat mempengaruhi hasil tes aldolase, antara lain:
- Hemolisis sampel darah: Dapat meningkatkan hasil tes secara keliru.
- Trauma minor baru-baru ini: Termasuk suntikan intramuskular, dapat meningkatkan kadar aldolase.
- Obat-obatan: Beberapa obat dapat meningkatkan kadar aldolase, seperti kortikotropin dan kortison asetat, sementara obat lain seperti fenotiazin dapat menurunkannya.
Prosedur Tes Aldolase
Sebelum tes, pasien disarankan untuk:
- Konsultasi dengan dokter: Mengenai tujuan tes dan kebutuhan sampel darah.
- Puasa: Meskipun tidak selalu diperlukan, beberapa institusi mungkin meminta puasa singkat untuk meningkatkan akurasi hasil tes.
Selama prosedur, sekitar 5 mL sampel darah diambil menggunakan tabung koleksi yang mengandung gel silikon. Petugas medis akan menggunakan sarung tangan selama prosedur.
Setelah tes, tekanan akan diterapkan pada lokasi venipunktur, dan area tersebut akan ditutup dengan perban.
Spesimen kemudian diberi label dan dikirim ke laboratorium untuk analisis. Hasil abnormal harus segera dilaporkan kepada penyedia perawatan utama.
Baca juga : Organisasi Genetik pada Genom Nuklir Manusia: Kompleksitas dan Keunikan
Pengukuran kadar aldolase dalam darah merupakan alat diagnostik penting untuk mendeteksi dan memantau kerusakan otot dan kondisi terkait lainnya.
Pemahaman tentang nilai normal, penyebab kadar abnormal, dan faktor yang mempengaruhi hasil tes sangat penting bagi tenaga medis dalam mendiagnosis dan merawat pasien secara efektif.***
Post a Comment