Mengungkap Proses Hitung Trombosit Manual: Metode, Prosedur, dan Pentingnya dalam Diagnostik

Table of Contents


INFOLABMED.COM - Dalam dunia medis, pemeriksaan jumlah trombosit merupakan tes penting untuk menilai kemampuan darah dalam proses pembekuan. 

Meskipun teknologi modern telah menghadirkan alat otomatis untuk menghitung trombosit, metode manual tetap digunakan, terutama di laboratorium dengan keterbatasan sumber daya atau sebagai konfirmasi hasil otomatis.

Metode Hitung Trombosit Manual

Terdapat beberapa metode manual untuk menghitung jumlah trombosit, antara lain:

  1. Metode Rees Ecker: Darah diencerkan dalam larutan Rees Ecker yang mengandung pewarna Brilliant Cresyl Blue. Trombosit akan berwarna biru muda, memudahkan identifikasi dan perhitungan menggunakan bilik hitung standar dan mikroskop. 
  2. Metode Fonio: Dilakukan dengan membuat apusan darah yang kemudian diwarnai, biasanya dengan pewarna Giemsa. Jumlah trombosit dihitung per 1000 eritrosit, lalu dikalikan dengan jumlah eritrosit per mikroliter darah untuk mendapatkan jumlah trombosit total. 

Prosedur Umum Hitung Trombosit Manual

Secara umum, prosedur hitung trombosit manual melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Pengenceran Sampel: Sampel darah dicampur dengan larutan pengencer spesifik sesuai metode yang digunakan.
  2. Pengisian Bilik Hitung: Larutan darah yang telah diencerkan dimasukkan ke dalam bilik hitung (hemositometer).
  3. Pengamatan Mikroskopis: Bilik hitung diamati di bawah mikroskop, dan trombosit dihitung dalam area tertentu sesuai protokol metode.
  4. Perhitungan Jumlah Trombosit: Data yang diperoleh digunakan untuk menghitung konsentrasi trombosit dalam darah, dengan memperhitungkan faktor pengenceran dan volume bilik hitung.

Pentingnya Pemeriksaan Trombosit Manual

Meskipun metode otomatis menawarkan kecepatan dan efisiensi, hitung trombosit manual memiliki kelebihan, terutama dalam situasi berikut:

  1. Identifikasi Morfologi: Memungkinkan pengamatan langsung morfologi trombosit, yang dapat memberikan petunjuk tentang kondisi patologis tertentu.
  2. Konfirmasi Hasil Otomatis: Dapat digunakan untuk memverifikasi hasil yang diperoleh dari alat otomatis, terutama jika terdapat kecurigaan ketidakakuratan.
  3. Keterbatasan Teknologi: Berguna di laboratorium dengan keterbatasan akses ke alat otomatis atau saat alat tersebut mengalami gangguan.

Dengan memahami dan menguasai teknik hitung trombosit manual, tenaga medis dapat memastikan akurasi diagnosis dan perawatan pasien, terutama dalam kondisi yang mempengaruhi jumlah atau fungsi trombosit.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment