Home pembuatan serum darah Prosedur Laboratorium teknik pengolahan sampel darah

Panduan Lengkap Pembuatan Serum Darah: Teknik dan Prosedur Standar

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah
Updated: • 0 • min read
Table of Contents




INFOLABMED.COM - Serum darah merupakan komponen cair dari darah yang diperoleh setelah proses pembekuan, di mana faktor-faktor pembekuan telah dihilangkan. 

Serum digunakan secara luas dalam berbagai pemeriksaan laboratorium, termasuk analisis biokimia dan serologi. 

Proses pembuatan serum darah memerlukan teknik yang tepat untuk memastikan kualitas dan keakuratan hasil pemeriksaan.

Langkah-langkah Pembuatan Serum Darah:

Persiapan Alat dan Bahan:

  1. Sarung tangan steril.
  2. Tabung reaksi tanpa antikoagulan (biasanya bertutup merah).
  3. Sentrifus.
  4. Pipet steril.
  5. Label untuk identifikasi sampel.

Pengambilan Sampel Darah:

  1. Ambil darah vena pasien menggunakan teknik aseptik.
  2. Masukkan darah ke dalam tabung reaksi tanpa antikoagulan.
  3. Segera beri label pada tabung dengan identitas pasien dan waktu pengambilan.

Proses Pembekuan:

Diamkan tabung berisi darah pada suhu ruang selama 20-30 menit agar darah membeku sepenuhnya.

Sentrifugasi:

  1. Setelah darah membeku, lakukan sentrifugasi pada kecepatan 3500 rpm selama 15 menit
  2. Pastikan penyeimbangan tabung dalam rotor sentrifus untuk menghindari kerusakan alat

Pemindahan Serum:

  1. Setelah sentrifugasi, serum akan terpisah sebagai lapisan cairan di atas bekuan darah
  2. Gunakan pipet steril untuk memindahkan serum ke tabung aliquot yang telah diberi label sesuai identitas sampel

Penyimpanan Serum:

  • Simpan serum pada suhu yang sesuai dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan
  • Untuk pemeriksaan rutin, serum biasanya disimpan pada suhu 2-8°C jika akan digunakan dalam waktu singkat
  • Untuk penyimpanan jangka panjang, serum dapat dibekukan pada suhu -20°C atau lebih rendah


Catatan Penting:

Selalu gunakan alat pelindung diri (APD) saat menangani sampel darah untuk mencegah kontaminasi dan menjaga keselamatan kerja.

Pastikan semua peralatan yang digunakan steril dan bebas dari kontaminan.

Lakukan identifikasi sampel dengan jelas dan akurat untuk menghindari kesalahan diagnosis.

Dengan mengikuti prosedur yang tepat dalam pembuatan serum darah, laboratorium dapat memastikan kualitas sampel yang optimal, sehingga mendukung akurasi dan reliabilitas hasil pemeriksaan laboratorium.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment