Prosedur Standar: Cara Membuat Serum Darah di Laboratorium

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM - Serum darah adalah komponen cairan darah yang diperoleh setelah proses pembekuan dan pemisahan sel-sel darah. 

Serum digunakan dalam berbagai pemeriksaan laboratorium, termasuk analisis biokimia dan serologi. Berikut adalah prosedur standar untuk membuat serum darah di laboratorium klinik:

Baca juga : Pembuatan Serum Spesimen | Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik

1. Persiapan Alat dan Bahan:

   • Sarung tangan steril.
   • Tabung reaksi tanpa antikoagulan (biasanya bertutup merah).
   • Sentrifus.
   • Pipet steril.
   • Label untuk identifikasi sampel.

2. Pengambilan Sampel Darah:

   • Ambil darah vena pasien menggunakan teknik aseptik.
   • Masukkan darah ke dalam tabung reaksi tanpa antikoagulan.
   • Segera beri label pada tabung dengan identitas pasien dan waktu pengambilan.

3. Proses Pembekuan:

   • Diamkan tabung berisi darah pada suhu ruang selama 20-30 menit agar darah membeku sepenuhnya.

4. Sentrifugasi:

   • Setelah darah membeku, tempatkan tabung dalam sentrifus.
   • Seimbangkan posisi tabung dalam rotor sentrifus untuk mencegah getaran yang tidak diinginkan.
   • Jalankan sentrifus pada kecepatan 3.000 rpm selama 15 menit.

5. Pemisahan Serum:

   • Setelah sentrifugasi, serum akan tampak sebagai lapisan cairan jernih berwarna kuning muda di atas bekuan darah.
   • Gunakan pipet steril untuk memindahkan serum ke tabung reaksi lain yang bersih dan kering.
   • Segera tutup dan beri label pada tabung yang berisi serum.

6. Penyimpanan:

   • Simpan serum pada suhu yang sesuai dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.
   • Untuk pemeriksaan yang ditunda, serum dapat disimpan pada suhu 2-8°C hingga 48 jam.
   • Untuk penyimpanan jangka panjang, serum dapat dibekukan pada suhu -20°C atau lebih rendah.

Penting untuk memastikan bahwa seluruh prosedur dilakukan dengan teknik aseptik untuk mencegah kontaminasi sampel. 

Baca juga : Serum Darah: Komponen Penting dalam Tubuh Manusia

Selain itu, identifikasi yang tepat pada setiap tahap sangat krusial untuk memastikan keakuratan hasil pemeriksaan laboratorium.

Dengan mengikuti prosedur di atas, laboratorium klinik dapat menghasilkan serum darah yang berkualitas tinggi untuk berbagai keperluan diagnostik.***