Prosedur Pewarnaan SADT: Teknik Penting dalam Analisis Sediaan Apus Darah Tepi

Table of Contents

INFOLABMED.COM - Sediaan Apus Darah Tepi (SADT) merupakan metode penting dalam diagnostik laboratorium untuk menilai morfologi sel darah. 

Prosedur ini melibatkan pembuatan apusan darah tipis pada kaca objek yang kemudian diwarnai untuk memudahkan identifikasi sel di bawah mikroskop.

Langkah-langkah Pembuatan SADT:

1. Pengambilan Sampel:

   • Gunakan darah kapiler segar atau darah vena yang ditampung dalam tabung EDTA.

2. Pembuatan Apusan:

   • Letakkan setetes kecil darah di tepi kaca objek.
   • Dengan menggunakan kaca objek lain sebagai penyebar, sentuhkan pada tetesan darah dengan sudut sekitar 30-45 derajat, lalu geser dengan cepat dan lembut untuk membentuk apusan tipis.

3. Pengeringan:

   • Biarkan apusan mengering di udara tanpa menggunakan alat pemanas.

Prosedur Pewarnaan SADT:

Pewarnaan Romanowsky, seperti Wright, Giemsa, atau May-Grünwald Giemsa (MGG), sering digunakan untuk mewarnai sediaan apus darah tepi. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk pewarnaan menggunakan metode Wright:

1. Fiksasi:

   • Fiksasi sediaan apus dengan metanol absolut selama 2–3 menit.

2. Pewarnaan:

   • Genangi sediaan apus dengan zat warna Wright dan biarkan selama 3–5 menit.
   • Tambahkan larutan dapar (buffer) hingga tercampur rata dengan zat warna dan biarkan selama 5–10 menit.

3. Pembilasan:

   • Bilas sediaan dengan air mengalir secara perlahan untuk menghilangkan kelebihan zat warna.

4. Pengeringan:

   • Letakkan sediaan dalam posisi tegak dan biarkan mengering di udara.

Setelah proses pewarnaan selesai, sediaan siap untuk diperiksa di bawah mikroskop guna menilai morfologi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. 

Kualitas pewarnaan yang baik sangat penting untuk memastikan interpretasi yang akurat dalam diagnosis klinis.***