Memahami Prosedur Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) Metode Westergren

Table of Contents

 

Memahami Prosedur Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) Metode Westergren

INFOLABMED.COM - Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) merupakan salah satu tes laboratorium yang digunakan untuk mengukur kecepatan pengendapan eritrosit dalam plasma darah. 

Metode Westergren adalah teknik yang direkomendasikan oleh International Committee for Standardization in Hematology (ICSH) untuk pengukuran ini. 

Pemeriksaan LED penting dalam mendeteksi adanya peradangan atau inflamasi dalam tubuh.

Persiapan dan Sampel Pemeriksaan LED

Sebelum melakukan pemeriksaan, tidak diperlukan persiapan khusus dari pasien. 

Sampel yang digunakan adalah darah vena yang dicampur dengan antikoagulan. Larutan natrium sitrat 3,8% sering digunakan sebagai antikoagulan dengan perbandingan 4 bagian darah dan 1 bagian natrium sitrat. 

Alternatif lain adalah menggunakan darah dengan antikoagulan EDTA yang kemudian diencerkan dengan larutan natrium sitrat 3,8% atau NaCl 0,9% dalam perbandingan yang sama. 

Prosedur Pemeriksaan LED

Langkah-langkah dalam pemeriksaan LED metode Westergren adalah sebagai berikut:

  1. Pengisian Pipet: Isi pipet Westergren dengan darah yang telah dicampur antikoagulan hingga mencapai tanda 0. Pastikan pipet dalam keadaan bersih dan kering.

  2. Penempatan Pipet: Letakkan pipet secara vertikal pada rak khusus di tempat yang bebas dari getaran dan jauh dari sinar matahari langsung, dengan suhu ruangan antara 18-25°C.

  3. Pengukuran: Setelah 60 menit, ukur jarak antara permukaan plasma hingga batas atas endapan eritrosit. Hasil ini menunjukkan nilai LED dalam satuan mm/jam. 

Nilai Rujukan LED

Nilai normal LED bervariasi berdasarkan jenis kelamin dan usia. Secara umum, nilai rujukan adalah:

  • Laki-laki: 0–15 mm/jam

  • Perempuan: 0–20 mm/jam

Peningkatan nilai LED dapat mengindikasikan adanya peradangan, infeksi, atau kondisi medis lainnya yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil LED

Beberapa faktor dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan LED, antara lain:

  • Usia dan Jenis Kelamin: Nilai LED cenderung meningkat seiring bertambahnya usia dan berbeda antara laki-laki dan perempuan.

  • Kondisi Fisiologis: Kehamilan, menstruasi, dan obesitas dapat mempengaruhi hasil LED.

  • Penyakit Tertentu: Anemia, penyakit ginjal, infeksi, dan kanker dapat menyebabkan peningkatan nilai LED.

  • Penggunaan Obat: Obat-obatan seperti aspirin atau kortikosteroid dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. 

Pemahaman yang tepat mengenai prosedur dan interpretasi hasil pemeriksaan LED metode Westergren sangat penting bagi tenaga medis dalam mendiagnosis dan memantau perkembangan penyakit yang berhubungan dengan peradangan.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment