Peran Laboratorium dalam Monitoring Efektivitas Terapi ARV
INFOLABMED.COM- Terapi antiretroviral (ARV) merupakan pengobatan utama untuk mengendalikan infeksi HIV.
Keberhasilan terapi ini sangat bergantung pada pemantauan berkala melalui pemeriksaan laboratorium.
Monitoring efektivitas ARV bertujuan untuk memastikan keberlanjutan penurunan jumlah virus dalam darah, mempertahankan sistem imun pasien, serta menghindari resistensi obat.
Pemeriksaan Laboratorium untuk Monitoring Terapi ARV
1. Viral Load Testing
- Mengukur jumlah RNA HIV dalam darah.
- Indikator utama efektivitas terapi ARV.
- Target terapi adalah menurunkan viral load hingga tidak terdeteksi (<50 kopi/mL).
2. CD4 Count
- Mengukur jumlah sel CD4 dalam darah sebagai indikator status imun pasien.
- Jika CD4 meningkat setelah terapi ARV, menunjukkan respons imun yang baik.
- Jika CD4 tetap rendah atau menurun, terapi perlu dievaluasi.
- Dilakukan jika terjadi kegagalan terapi atau peningkatan viral load secara signifikan.
- Mengidentifikasi mutasi virus yang menyebabkan resistensi terhadap ARV.
- Membantu menentukan regimen ARV yang lebih efektif.
4. Tes Fungsi Hati dan Ginjal
- Pemantauan rutin enzim hati (AST, ALT) untuk mendeteksi hepatotoksisitas akibat ARV.
- Tes kreatinin dan ureum untuk menilai fungsi ginjal, terutama bagi pasien yang menggunakan Tenofovir.
5. Profil Lipid dan Glukosa Darah
- Beberapa ARV dapat menyebabkan dislipidemia dan resistensi insulin.
- Monitoring kolesterol dan gula darah membantu dalam pencegahan komplikasi metabolik.
Tantangan dalam Monitoring Efektivitas Terapi ARV
- Keterbatasan akses laboratorium di beberapa daerah menyebabkan sulitnya pemantauan rutin.
- Keterlambatan hasil pemeriksaan dapat mempengaruhi keputusan klinis.
- Resistensi obat memerlukan tes genotipe yang tidak selalu tersedia di semua fasilitas kesehatan.
- Kepatuhan pasien terhadap jadwal pemeriksaan laboratorium sangat mempengaruhi keberhasilan terapi.
Monitoring efektivitas terapi ARV melalui pemeriksaan laboratorium merupakan aspek penting dalam pengelolaan pasien HIV.
Dengan pemantauan yang rutin, tenaga medis dapat menyesuaikan terapi, menghindari resistensi obat, serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
Oleh karena itu, akses terhadap layanan laboratorium yang memadai perlu diperluas untuk mendukung efektivitas terapi ARV secara optimal.
Post a Comment