Pengaruh Kompetensi Tenaga Laboratorium terhadap Akurasi Diagnostik
INFOLABMED.COM- Tenaga laboratorium medis memiliki peran penting dalam diagnosis, pemantauan, dan pengelolaan pasien HIV.
Kesiapan tenaga laboratorium dalam menangani pasien HIV menjadi faktor krusial dalam memastikan hasil pemeriksaan yang akurat serta mencegah transmisi infeksi.
Evaluasi kesiapan ini meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga laboratorium memiliki pemahaman yang baik mengenai metode pemeriksaan HIV, seperti rapid test, ELISA, dan PCR.
Namun, masih ditemukan beberapa kendala, seperti kurangnya pelatihan berkala dan keterbatasan fasilitas laboratorium yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil pemeriksaan.
Studi oleh WHO (2022) mengungkapkan bahwa sekitar 30% tenaga laboratorium di negara berkembang belum mendapatkan pelatihan terbaru mengenai penanganan spesimen pasien HIV.
Selain aspek teknis, kesiapan tenaga laboratorium juga mencakup kepatuhan terhadap protokol keselamatan kerja, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) dan penerapan prosedur dekontaminasi.
Hasil survei di beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan terhadap penggunaan APD masih bervariasi, dengan angka kepatuhan berkisar antara 70-90%.
Faktor yang mempengaruhi kepatuhan ini meliputi ketersediaan APD, beban kerja, dan budaya keselamatan di tempat kerja.
Untuk meningkatkan kesiapan tenaga laboratorium dalam menangani pasien HIV, diperlukan program pelatihan berkala yang berfokus pada peningkatan keterampilan teknis dan pemahaman terhadap protokol keselamatan.
Selain itu, institusi kesehatan perlu memastikan ketersediaan alat dan bahan pemeriksaan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Dengan meningkatkan kesiapan tenaga laboratorium, diharapkan layanan kesehatan bagi pasien HIV menjadi lebih optimal dan aman bagi tenaga medis maupun pasien.
Post a Comment