Pengaruh Burnout terhadap Kinerja Tenaga Laboratorium Klinik
INFOLABMED.COM- Burnout merupakan kondisi kelelahan emosional, depersonalisasi, dan berkurangnya pencapaian pribadi akibat stres kerja yang berkepanjangan.
Tenaga laboratorium klinik sering menghadapi tekanan tinggi karena tuntutan akurasi, beban kerja berat, serta risiko paparan patogen.
Burnout dapat berdampak negatif pada kinerja laboratorium dan kualitas pelayanan kesehatan.
Faktor Penyebab Burnout Burnout pada tenaga laboratorium klinik dipicu oleh beberapa faktor utama:
1. Beban Kerja Berlebihan
Analisis sampel dalam jumlah besar dengan target waktu ketat.
2. Tekanan Mental dan Tanggung Jawab Tinggi
Kesalahan laboratorium dapat berakibat fatal bagi diagnosis pasien.
3. Kurangnya Dukungan Organisasi
Minimnya apresiasi dan insentif dapat menurunkan motivasi kerja.
Dampak terhadap Kinerja Burnout dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hasil laboratorium, meningkatkan risiko kesalahan, serta menyebabkan absensi dan turnover tinggi.
Studi menunjukkan bahwa tenaga kesehatan yang mengalami burnout lebih rentan melakukan kesalahan analitik yang mempengaruhi validitas hasil pemeriksaan.
Upaya Pencegahan dan Solusi
- Manajemen Stres: Pelatihan coping stress dan mindfulness.
- Pengelolaan Beban Kerja: Rotasi kerja dan penyesuaian shift yang adil.
- Dukungan Organisasi: Penghargaan terhadap tenaga laboratorium dan peningkatan kesejahteraan.
Mengatasi burnout bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga organisasi.
Dengan manajemen yang baik, tenaga laboratorium dapat bekerja lebih optimal, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Post a Comment