Pencegahan Penyakit Kusta

Table of Contents

 

Pencegahan Penyakit Kusta

INFOLABMED.COM - Penyakit kusta (Morbus Hansen) bukan karena kutukan. Semua orang dapat terkena. Sudah lama ditemukan kuman penyebabnya. Tumbuh bersarang di kulit. Jika dibiarkan dapat merajalela ke bagian tubuh mana saja. Hidung jadi keropos dan bagian tubuh anggota gerak rusak, karena sarafnya mati. Kulit tidak dapat merasakan apa-apa. Kulit terluka tanpa disadari. 

Penyakit kusta atau lepra adalah penyakit menular yang ditularkan dengan hubungan langsung. Itulah sebabnya, penderita harus diasingkan di tempat penyembuhan khusus yang disebut lerozeri atau pondok lepra. 

Baca juga : Mengenal Interferon Gamma Release Assay (IGRA) - Tes Darah untuk Deteksi Tuberkulosis (TB)

Di sini selain diobati, penderita diajari hidup serba bersih, menghayati kebersihan dan semua alat hanya untuk dirinya sendiri. Selain menitikberatkan pada pemberantasan penyakit dan penularannya, kepada masyarakat luas diajarkan soal kesehatan masyarakat. 

Tanda-tanda Penyakit Kusta

Penyakit kusta adalah penyakit menular yang paling tidak menular. Hal ini disebabkan, karena penyakit kusta memerlukan waktu yang cukup lama untuk ditularkan kepada orang lain. Jadi, penyakit kusta atau penderita kusta tidak perlu ditakuti, diasingkan atau dikucilkan. 

Penyakit kusta menyerang kulit dan saraf, tetapi bias timbul di seluruh badan seperti: muka, badan, lengan, paha, kaki, dan lain-lain. Bila penderita kusta diketemukan dengan tanda dini dan diobati dengan teratur, dapat sembuh dengan baik dan tidak timbul cacat. 

Penyebab kusta adalah kuman kusta. Kumah kusta tidak dapat dilihat dengan mata biasa, tetapi harus memakai mikroskop. 

Jenis Penyakit Kusta

Jenis Kusta Kering

Tanda-tandanya :

  • Bercak keputihan seperti panu. 
  • Bercak keputihan tersebut mati rasa, artinya bila disentuh dengan kapas tidak terasa atau kurang terasa. 
  • Permukaan bercak kering dan kasar.
  • Permukaan bercak tidak berkeringat.
  • Batas (pinggir) bercak jelas dan sering ada bintil-bintil kecil.
Penyakit kusta kering kurang atau tidak menular. Pada awalnya, penderita kusta tidak merasa terganggu, karena seperti orang panu saja. 

Bila tidak segera diobati dan dibiarkan saja, akan timbul cacat. 

Jenis Kusta Basah

Tanda-tandanya :
  • Bercak putih kemerahan yang tersebar satu-satu atau merata di seluruh kulit badan.
  • Terjadi penebalan dan pembekalan bercak. 
  • Pada permukaan bercak, sering-sering masih ada rasa bila disentuh dengan kapas. 
  • Pada permulaan, tanda dari jenis kusta basah sering terdapat pada kuping telinga dan muka wajah. 
Penyakit kusta basah dapat menular kepada orang lain, maka bagi yang menderita penyakit kusta jenis basah, harus berobat yang baik dan teratur sampai selesai seperti yang telah ditetapkan. 

Kalau tidak berobat dengan baik akan terjadi cacat. 

Oleh karena itu, bila terdapat tanda-tanda tersebut di atas supaya segera memeriksakan di ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. 

Cacat Akibat Kusta

Jenis kusta kering, lamanya pengobatan 6 bulan.
Jenis kusta basah, lamanya pengobatan 2 tahun. 
  • Penderita diberi obat secara cuma-cuma dan dapat diambil di Puskesmas.
  • Obat diberi setiap bulan, diambil sendiri oleh kader. 
  • Kader mengawasi setiap penderita supaya memakan obat dengan teratur. 
Ada kemungkinan selama penderita selam penderita minum obat, bercak pada kulitnya bertambah besar disertai panas tinggi dan badan yang lemah. 

Keadaan seperti ini disebut reaksi. Bila timbul reaksi, maka obat harus tetap diminum dan penderita pergi ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk pengobatan reaksi. 

Hal yang perlu Anda lakukan setelah berhenti minum obat!
  • Penderita kusta setelah berobat dalam jangka waktu tertentu, akan sembuh dan dapat berhenti minum obat. 
  • Sebab: Anda perlu diperiksa kembali sesuai petunjuk dokter.
           a. Untuk kusta kering 1 kali tiap 1 tahun selama 2 tahun. 
           b. Untuk kusta basah 1 kali tiap 6 bulan selama 5 tahun. 
  • Anda harus memperhatikan sendiri di rumah, bila bekas bercak menjadi lebih merah kembali atau timbul bercak baru, maka harus segera kemmbali ke Puskesmas, walaupun belum waktunya diperiksa. 
Mengapa Anda harus diperiksa kembali? sebab :
  • Ada kemungkinan penyakit kusta bisa kambuh lagi. Dengan pemeriksaan ulangan, dapat diketahui dengan cepat apakah penyakit tersebut akan kambuh, supaya dapat segera diobati. 
  • Cacat yang masih ada perlu mendapat perawatan terus. 
Cacat yang masih ada
Cacat yang telah ada tidak akan sembuh dengan minum obat, tapi hanya dapat ditolong dengan merawat atau latihan. 

Baca juga : Cara Membaca BTA di Mikroskop: Panduan Lengkap


Perhatikan hal-hal dibawah ini :
  1. Bila tangan dan kaki Anda sudah mati rasa, maka Anda harus hati-hati waktu bekerja atau berjalan, jangan sampai teluka. 
  2. Bila terjadi luka, harus dirawat dengan baik dan tangan atau kaki yang luka perlu diistirahatkan sebanyak mungkin. 
  3. Bila kulit kaki sudah kering, akan gampang dapat luka. 
  4. Bila kulit telapak kaki sudah mengeras 9menebal), harus direndam dalam air, kemudian digosok dengan batu apung, supaya kulit yang tebal itu hilang. 
  5. Bila jari tangan sudah bengkok, tetap dilatih sesuai petunjuk, supaya tidak kaku.***

Sumber :  Irianto, K. (2015). Pencegahan dan Pemberantasan Mikroorganisme pada Manusia ; Hal 30- 34. Sarana Ilmu Pustaka: Bandung.

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment