Mengenal Stroke: Jenis, Penyebab, Dan Dampak
![]() |
Ilustrasi. (Foto : Roabcio by Canva) |
Apa itu stroke?
Stroke merupakan sindrom klinis yang berkembang cepat akibat dari gangguan otak lokal maupun global yang disebabkan adanya gangguan aliran darah dalam otak yang timbul secara mendadak (dalam hitungan detik) atau secara cepat (dalam hitungan jam) sehingga dapat menyebabkan sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak. Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah dan berakibat sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen sehingga dapat mengalami kematian sel/jaringan.
Stroke terbagi dalam beberapa jenis yaitu: stroke ringan, stroke hemoragik dan stroke nonhemoragik. Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Stroke atau National Institute of Neurogical Disorders and Stroke (NINDS) menjelaskan stroke ringan yang dikenal dengan serangan iskemik transien atau Trancient Ischemic Stroke adalah stroke yang hanya berlangsung beberapa menit dan terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu dalam beberapa saat. Stroke hemoragik atau stroke perdarahan disebabkan oleh perdarahan di otak yang terjadi akibat dari pecahnya pembuluh darah. Stroke nonhemoragik atau stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah mengalami penyumbatan oleh gumpalan darah atau partikel lain yang menyumbat aliran darah ke otak.
Penyebab Stroke
Stroke terjadi karena pecahnya pembuluh darah diotak atau terjadinya thrombosis dan emboli. Gumpalan darah akan masuk kealiran darah sebagai akibat dari penyakit lain atau karena adanya bagian otak yang cedera dan menyumbat arteri otak, akibatnya fungsi otak berhenti dan menjadi penurunan fungsi otak. Prevalensi stroke yang tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko antara lain obesitas, kurang aktifitas fisik, diet tidak sehat, merokok, tekanan darah tinggi, peningkatan gula darah, dan peningkatan lipid darah.
Faktor Resiko Dari Stroke
Faktor resiko yang tidak dapat diubah:
- Usia, resiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia terutama pada saat menginjak usia 55 tahun.
- Jenis kelamin, laki-laki cenderung sering terkena stroke dibandingkan perempuan.
- Riwayat keluarga, apabila anggota keluarga yang mengalami stroke resiko anda terkena stroke juga dapat meningkat.
Faktor resiko yang dapat di ubah:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi), tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan meningkatkan kemungkinan penyumbatan dan pecahnya pembuluh darah.
- Diabetes, penderita diabetes memiliki resiko stroke karena kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah.
- Merokok, dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan resiko pembekuan darah.
- Obesitas, berat badan berlebih dan gaya hidup tidak aktif meningkatkan resiko tekanan darah tinggi.
Dampak Dari Stroke
- Pasien mengalami kerusakan untuk berkomunikasi akibat gangguan hambatan komunikasi verbal, masalah dalam penglihatan.
- Kesulitan menelan.
- Mudah lelah.
- Koordinasi yang kurang pada otot-otoh, kelemahan, atau kelumpuhan pada satu sisi.
Data Statistik Stroke
Data World Health Organization menunjukkan bahwa setiap tahunnya ada 13,7 juta kasus baru stroke, dan sekitar 5,5, juta kematian terjadi akibat penyakit stroke. Secara nasional prevalensi stroke di Indonesia pada tahun 2018 berdasarkan diagnosa dokter pada penduduk umur > 15 tahun sebesar 10,9% atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang. Provinsi Kalimatan Timur 914,7%) dan DI Yogyakarta (14,6%) merupakan provinsi dengan dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Sementara itu, Papua dan Maluku utara memiliki prevalensi stroke terendah dibandingkan provinsi lainnya yaitu 4,1% dan 4,6%, sedang Provinsi Sumatera Selatan (10,6%).
Pencegahan Stroke
- Menjaga pola makan sehat, dengan mengurangi garam untuk mencegah hipertensi, mengonsumsi makanan tinggi serat, membatasi gula untuk menghindari diabetes.
- Rutin berolahraga.
- Mengontrol tekanan darah.
- Menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Kesimpulan
Stroke adalah penyakit serius yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan kerusakan sel otak dalam waktu singkat. Penyebab utama stroke meliputi penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Faktor risiko stroke mencakup tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, serta gaya hidup tidak sehat. Pencegahan stroke dapat dilakukan dengan menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, mengontrol tekanan darah, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Penulis
- Amara Natasya Alvianda (3221006)
- Dwi Sri Yuwanndari (3221019)
- Ni Luh Larasati Puspanegari (3221032)
- Septiani Tri Wulandhari (3221047)
Daftar Pustaka
- Agustiani, S., Deschara, A., & Maryana, M. (2023). Pengalaman Keluarga dalam Merawat Pasien Stroke. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 677–690. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i2.1538.
- American Heart Association, 2023, Understanding Blood Pressure Readings, https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/understandingblood-pressure readings, 23 September 2023.
- Ghani, L., Mihardja, L., & Delima. (2016). Faktor Risiko Dominan Penderita Stroke di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan.
- Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. https://doi.org/1 Desember 2013
- Kementrian Kesehatan. (2019). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018.
- Syahrim, W. (2019). Efektifitas latihan rom terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke: study systematic review. The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), 186-191 Venketasu.
- Unnithan AKA, Das JM, Mehta P. Hemorrhagic Stroke. StatPearls [homepage on the Internet] 2022 [cited 2023 Feb 2]; Available from:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559173/
- Muflih M, Halimizami H. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Gaya Hidup Dengan Upaya Pencegahan Stroke Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Desa Binjai Medan. Indones Trust Heal J. 2021;4(2):463–471. doi:10.37104/ithj.v4i2.79
Post a Comment