Memahami Perjalanan Antigen dan Antibodi HIV dalam Tubuh

Table of Contents

INFOLABMED.COM- Memahami perjalanan antigen dan antibodi HIV dalam tubuh sangat penting untuk memahami bagaimana infeksi HIV berkembang dan bagaimana tes HIV bekerja. 

Berikut adalah penjelasan ringkas:

1. Infeksi Awal dan Munculnya Antigen (p24)

Ketika seseorang terinfeksi HIV, virus memasuki tubuh dan mulai bereplikasi.

Antigen p24, protein inti virus HIV, muncul dalam darah dalam waktu 2-6 minggu setelah infeksi.

Pada tahap ini, jumlah virus dalam tubuh sangat tinggi, dan orang tersebut sangat menular.

Periode ini sering disebut sebagai "masa jendela" karena antibodi HIV belum terdeteksi.

2. Respons Antibodi

Sistem kekebalan tubuh mulai menghasilkan antibodi HIV sebagai respons terhadap antigen p24.

Antibodi HIV biasanya dapat terdeteksi dalam darah 3-12 minggu setelah infeksi.

Pada tahap ini, kadar antigen p24 mulai menurun karena dikendalikan oleh respons kekebalan tubuh.

Meskipun antibodi hadir, mereka tidak dapat sepenuhnya menghilangkan virus dari tubuh.

3. Tahap Lanjutan Infeksi

Tanpa pengobatan, virus HIV terus merusak sistem kekebalan tubuh.

Jumlah sel CD4, sel darah putih yang penting untuk kekebalan tubuh, menurun.

Kadar antibodi HIV tetap tinggi, tetapi sistem kekebalan tubuh menjadi semakin lemah.

Pada tahap lanjut, infeksi oportunistik dan penyakit terkait AIDS dapat terjadi.

4. Deteksi dalam Tes HIV

Tes antigen/antibodi kombinasi mendeteksi antigen p24 dan antibodi HIV.

Tes ini sangat berguna untuk deteksi dini karena dapat mendeteksi infeksi sebelum antibodi terbentuk 

sepenuhnya.

Tes antibodi hanya mendeteksi antibodi HIV.

Tes ini adalah jenis tes HIV yang paling umum digunakan.

Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) mendeteksi materi genetik (RNA atau DNA) HIV dalam darah.

Tes ini sangat sensitif dan dapat mendeteksi HIV pada tahap awal infeksi.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini infeksi HIV memungkinkan pengobatan antiretroviral (ARV) dimulai lebih awal.

Pengobatan ARV dapat menekan jumlah virus dalam tubuh, mencegah perkembangan AIDS, dan 

mengurangi risiko penularan.

Dengan pengobatan yang tepat, orang dengan HIV dapat hidup sehat dan produktif.