Kesadaran Tenaga Laboratorium terhadap Pencegahan Infeksi Nosokomial
INFOLABMED.COM- Infeksi nosokomial atau Healthcare-Associated Infections (HAIs) merupakan salah satu tantangan utama dalam pelayanan kesehatan, termasuk di laboratorium medis.
Tenaga laboratorium memiliki risiko tinggi terhadap infeksi akibat kontak dengan spesimen pasien yang mengandung patogen.
Oleh karena itu, kesadaran terhadap pencegahan infeksi nosokomial sangat penting untuk melindungi tenaga kesehatan dan pasien.
Menurut data WHO (2021), sekitar 7-10% pasien yang dirawat di rumah sakit di negara berkembang mengalami infeksi nosokomial, di mana 20% kasus di antaranya terkait dengan prosedur laboratorium.
Kesadaran tenaga laboratorium terhadap pencegahan infeksi sangat dipengaruhi oleh tingkat edukasi, pelatihan, dan kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja.
Langkah-langkah pencegahan infeksi nosokomial di laboratorium meliputi penggunaan APD, kebersihan tangan, desinfeksi alat dan permukaan kerja, serta manajemen limbah medis yang tepat.
Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan tenaga laboratorium terhadap prosedur kebersihan tangan masih sekitar 60-80%, tergantung pada beban kerja dan ketersediaan fasilitas sanitasi.
Untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan tenaga laboratorium dalam pencegahan infeksi nosokomial, diperlukan pendekatan holistik yang mencakup pelatihan berkelanjutan, audit kepatuhan secara berkala, serta penguatan budaya keselamatan di lingkungan kerja.
Dengan demikian, risiko penularan infeksi dapat diminimalkan, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan laboratorium medis.
Post a Comment