Kemenkes Pastikan Layanan Kesehatan Haji Tetap Optimal di Tengah Efisiensi Anggaran

Table of Contents

INFOLABMED.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia memastikan bahwa upaya efisiensi anggaran pemerintah tidak akan mengganggu layanan kesehatan yang diberikan kepada calon jamaah haji pada musim haji mendatang.

"Iya (tidak terdampak), karena itu menjadi prioritas," ujar Ketua Tim Kerja Pemeriksaan Kesehatan Haji, Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Muhammad Imran, di Jakarta, Rabu (26/2).

Imran menegaskan bahwa tidak ada pengurangan dalam pelayanan kesehatan bagi calon jamaah haji meskipun pemerintah sedang mengupayakan efisiensi anggaran. 

Bahkan, anggaran untuk obat-obatan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Bahkan anggaran untuk obat-obatan tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya," tambahnya.

Selain itu, Imran menyebutkan bahwa pemerintah berusaha agar jumlah tenaga kesehatan yang melayani jamaah haji tidak mengalami pengurangan. 

Keputusan terkait penambahan atau pengurangan tenaga kesehatan tidak hanya ditentukan oleh Pemerintah Indonesia, tetapi juga berdasarkan ketentuan dari Pemerintah Arab Saudi yang dihitung berdasarkan persentase kuota jamaah haji.

"Biasanya Arab Saudi memberikan kuota 2 persen dari jumlah jamaah untuk Indonesia. Negara lain biasanya mendapat 1 persen dari jumlah jamaahnya. Jadi, kalau jumlah kita 221.000 jamaah, petugas kita itu 4.420 orang. Nah, di tahun ini kita hanya mendapat kuota di atas 1 persen," jelasnya.

Imran menambahkan bahwa saat ini Kementerian Agama sedang melobi agar kuota petugas kesehatan dapat kembali seperti tahun sebelumnya. 

Ia berharap agar kuota tenaga kesehatan dalam pelayanan haji mendatang tidak dikurangi demi memastikan pelayanan yang prima bagi seluruh calon jamaah haji Indonesia.

Dengan demikian, Kemenkes berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan kesehatan haji meskipun ada upaya efisiensi anggaran, sehingga para calon jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan aman.***