Jaga Kesehatan Tulang untuk Mencegah Osteoporosis - Ika Nurhayati STIKes Nasional Surakarta
Tulang merupakan organ yang vital dan berperan penting dalam tubuh, diantaranya sebagai penopang tubuh, pelindung organ dan tempat melekatnya otot. Bayangkan jika fondasi ini keropos?
Selain menimbulkan rasa nyeri, dapat berakibat menurunkan kualitas hidup seseorang, bahkan mungkin membuat bergantung pada bantuan orang lain.
Faktor Resiko Osteoporosis
Menurut World Health Organization (WHO), faktor resiko osteoporosis terbagi menjadi 2, yaitu :
- Faktor yang tidak dapat dimodifikasi, yaitu : Jenis kelamin, usia, ras, riwayat keluarga.
- Faktor yang dapat dimodifikasi, yaitu :Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan, kurang olahraga, kekurangan kalsium dan vitamin D.
Pencegahan Osteoporosis
Osteoporosis merupakan penyakit degeneratif yang disebabkan oleh penurunan kepadatan tulang. Berikut beberapa cara untuk mencegah osteoporosis :
- Memenuhi jumlah kalsium dan vitamin D sesuai rekomendasi kebutuhan harian.
- Berolahraga secara rutin. Adapun beberapa jenis olahraga yang baik untuk mencegah pengeroposan tulang adalah berjalan, mendaki, joging dan angkat beban.
- Berhenti merokok.
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
- Bagi wanita, penting untuk menimbang pro dan kontra dari terapi hormon.
Pemeriksaan Kesehatan Tulang
Saat ini ada 2 (dua) metode yang dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, yaitu Bone Mineral Density (BMD) dan pemeriksaan penanda biokimiawi tulang.
Pemeriksaan penanda biokimiawi tulang mencakup N-MID Osteocalcin dan C-Tx (C-Telopeptide).
N-MID Osteocalcin adalah bagian dari osteocalcin, protein yang dihasilkan oleh sel osteoblast yang berperan dalam pembentukan tulang.
Oleh karena itu, kadar N-MID Osteocalcin dapat digunakan untuk mengevaluasi aktivitas osteoblast dalam pembentukan tulang. Sementara itu, pemeriksaan C-Tx (C-Telopeptide) berguna untuk mengukur penyerapan atau pembongkaran tulang.
Walaupun masing-masing pemeriksaan memiliki prinsip yang berbeda, keduanya saling melengkapi dan diperlukan untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif mengenai status tulang.
Penulis
- Ika Nurhayati - STIKESNAS SURAKARTA
Post a Comment