Home Diagnosis Penyakit Menular Seksual HIV HIV awareness HIV/AIDS di Indonesia Infeksi Menular Seksual menular pencegahan HIV/AIDS Pengobatan HIV Penularan HIV Tes Penyakit Menular Seksual

Evaluasi Fungsi Hati dan Ginjal pada Pasien HIV melalui Pemeriksaan Laboratorium

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah
Updated: • 0 • min read
Table of Contents

 


INFOLABMED.COM- Pasien dengan HIV berisiko mengalami gangguan fungsi hati dan ginjal akibat infeksi itu sendiri maupun efek samping dari terapi antiretroviral (ARV). 

Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium rutin diperlukan untuk memantau kesehatan organ-organ ini dan memastikan efektivitas terapi.


Pemeriksaan Fungsi Hati pada Pasien HIV

1. Tes Enzim Hati

  • SGOT (AST) dan SGPT (ALT): Peningkatan kadar enzim ini dapat mengindikasikan kerusakan hati akibat ARV atau infeksi koinfeksi seperti Hepatitis B dan C.
  • Alkaline Phosphatase (ALP) dan Gamma-Glutamyl Transferase (GGT): Digunakan untuk menilai gangguan pada saluran empedu.

2. Tes Bilirubin

  • Peningkatan bilirubin total dan direct dapat menunjukkan gangguan fungsi hati akibat efek samping obat seperti Atazanavir.

3. Tes Albumin dan Protein Total

  • Digunakan untuk menilai fungsi sintesis hati. Penurunan kadar albumin dapat mengindikasikan penyakit hati kronis.


Pemeriksaan Fungsi Ginjal pada Pasien HIV


Tes Kreatinin dan Laju Filtrasi Glomerulus (GFR)

  • Kreatinin serum dan GFR digunakan untuk menilai fungsi ekskresi ginjal.
  • Penurunan GFR bisa menjadi tanda nefrotoksisitas akibat penggunaan Tenofovir.


Tes Ureum (BUN)

  • Kadar ureum yang tinggi dapat menunjukkan gangguan fungsi ginjal atau dehidrasi.

Tes Proteinuria

  • Peningkatan kadar protein dalam urin bisa menjadi tanda awal kerusakan ginjal akibat HIV atau ARV.


Pentingnya Pemantauan Fungsi Hati dan Ginjal

  • Deteksi dini kerusakan organ sebelum munculnya komplikasi yang lebih serius.
  • Menyesuaikan terapi ARV jika ditemukan toksisitas yang dapat membahayakan pasien.
  • Mencegah perkembangan penyakit ginjal dan hati kronis yang dapat memperburuk kondisi pasien HIV.

Evaluasi fungsi hati dan ginjal melalui pemeriksaan laboratorium sangat penting bagi pasien HIV untuk memantau efek samping terapi dan perkembangan penyakit. 

Dengan pemantauan yang rutin, tenaga medis dapat mengoptimalkan terapi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment