Evaluasi False Positive dan False Negative dalam Tes HIV

Table of Contents


INFOLABMED.COM- False positive dan false negative dalam tes HIV dapat menimbulkan konsekuensi klinis yang serius. 

False positive dapat terjadi akibat reaksi silang dengan antibodi lain dalam tubuh, seperti pada pasien dengan penyakit autoimun atau infeksi lain. 

Di sisi lain, false negative dapat terjadi jika tes dilakukan selama periode jendela imunologis atau karena kesalahan teknis dalam pengujian. 

Untuk meminimalkan kesalahan ini, kombinasi pengujian serologis dan molekuler direkomendasikan. 

Konfirmasi dengan Western blot atau tes NAT (Nucleic Acid Test) juga dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan klinis.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment