Cara Menghindari Penularan HIV dari Ibu ke Anak

Table of Contents

 


INFOLABMED.COM-  Penularan HIV dari ibu ke anak dapat terjadi selama kehamilan, persalinan, atau saat menyusui. 

Namun, dengan intervensi medis yang tepat, risiko ini dapat diminimalkan hingga mendekati nol. 

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan oleh ibu hamil dengan HIV:

1. Mengikuti Terapi ARV Secara Rutin 

Terapi antiretroviral (ARV) dapat menekan jumlah virus dalam darah hingga tingkat yang tidak terdeteksi, sehingga risiko penularan ke bayi sangat rendah. 

Ibu hamil yang terdiagnosis HIV harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan regimen ARV yang tepat dan mengonsumsinya sesuai anjuran.

2. Melakukan Persalinan dengan Prosedur Medis yang Tepat 

Jenis persalinan yang aman bagi ibu dengan HIV tergantung pada jumlah virus dalam darah (viral load). 

Jika viral load rendah atau tidak terdeteksi, persalinan normal bisa dilakukan. 

Namun, jika viral load tinggi, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi caesar elektif untuk mengurangi risiko penularan.

3. Menghindari Menyusui Bayi dan Menggunakan Susu Formula Sesuai Rekomendasi Dokter 

ASI mengandung HIV, sehingga pemberian susu formula lebih disarankan untuk mencegah penularan. 

Jika susu formula tidak tersedia atau tidak memungkinkan, ibu harus menjalani terapi ARV secara ketat dan eksklusif menyusui tanpa kombinasi makanan lain selama enam bulan pertama untuk mengurangi risiko penularan.

Dengan intervensi medis yang baik, kemungkinan bayi lahir tanpa HIV sangat tinggi, yaitu lebih dari 98% jika ibu mendapatkan perawatan yang optimal selama kehamilan dan setelah melahirkan.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment