Cara Mencegah HIV Secara Efektif: Panduan Lengkap Berdasarkan WHO

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM- HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat berkembang menjadi AIDS jika tidak ditangani dengan baik. 

Meskipun belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV, pencegahan tetap menjadi strategi utama dalam mengendalikan penyebaran virus ini. 

WHO (World Health Organization) telah mengeluarkan berbagai rekomendasi untuk mencegah infeksi HIV secara efektif. Berikut adalah panduan lengkap berdasarkan pedoman terbaru WHO.


1. Menggunakan Kondom Secara Konsisten

Penggunaan kondom saat berhubungan seksual adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan HIV. WHO merekomendasikan penggunaan kondom pria atau wanita yang berkualitas tinggi setiap kali melakukan aktivitas seksual yang berisiko.


2. Menggunakan PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis)

PrEP adalah obat pencegahan bagi individu yang berisiko tinggi terinfeksi HIV, seperti pekerja seks komersial, pasangan dari ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), dan pengguna narkoba suntik. Jika diminum secara teratur, PrEP dapat mengurangi risiko tertular HIV hingga lebih dari 90%.


3. Menjalani Tes HIV Secara Rutin

Deteksi dini HIV sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. WHO merekomendasikan individu yang aktif secara seksual untuk menjalani tes HIV secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki pasangan dengan status HIV yang tidak diketahui.


4. Menggunakan PEP (Post-Exposure Prophylaxis)

PEP adalah terapi darurat yang dapat mencegah infeksi HIV jika dikonsumsi dalam waktu 72 jam setelah terpapar virus. Terapi ini dilakukan selama 28 hari dan direkomendasikan untuk kasus-kasus seperti kontak seksual tanpa perlindungan atau kecelakaan jarum suntik yang terkontaminasi.


5. Menghindari Penggunaan Jarum Suntik Bersama

Penggunaan jarum suntik secara bersama meningkatkan risiko penularan HIV secara signifikan. Oleh karena itu, WHO merekomendasikan penggunaan jarum suntik steril dan tidak berbagi peralatan injeksi dengan orang lain.


6. Mendapatkan Vaksinasi dan Pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS)

IMS seperti sifilis dan gonore dapat meningkatkan risiko tertular HIV. Oleh karena itu, WHO menekankan pentingnya vaksinasi terhadap Hepatitis B dan HPV, serta pengobatan dini bagi penderita IMS untuk mengurangi risiko penularan HIV.


7. Meningkatkan Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

Edukasi tentang HIV/AIDS sangat penting untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. WHO merekomendasikan kampanye kesehatan masyarakat yang menekankan pentingnya pencegahan, tes rutin, serta pengobatan HIV yang efektif.


Mencegah HIV memerlukan pendekatan yang komprehensif dengan menerapkan berbagai strategi yang telah direkomendasikan oleh WHO. 

Mulai dari penggunaan kondom, PrEP, PEP, hingga edukasi masyarakat, semua langkah ini berkontribusi dalam mengurangi angka penularan HIV secara global. 

Dengan kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, penyebaran HIV dapat ditekan secara signifikan.


Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment