Bagaimana Laboratorium Menentukan Diagnosis HIV?
Table of Contents
INFOLABMED.COM- Diagnosis HIV dilakukan melalui beberapa tahap pemeriksaan laboratorium yang akurat.
Prosedurnya melibatkan metode skrining dan konfirmasi untuk memastikan seseorang benar-benar terinfeksi HIV.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Tes Skrining (Rapid Test atau ELISA)
- Tes skrining pertama dilakukan menggunakan rapid test atau tes ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) untuk mendeteksi antibodi HIV dalam darah
- Jika hasilnya negatif, pasien dianggap tidak terinfeksi HIV kecuali dalam periode jendela (window period) di mana antibodi belum terbentuk
- Jika hasilnya reaktif, pasien harus menjalani tes konfirmasi
2. Tes Konfirmasi (Western Blot atau PCR)
- Western Blot digunakan untuk mendeteksi protein spesifik HIV dalam darah
- Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) mendeteksi materi genetik virus, yang lebih akurat untuk mendeteksi HIV pada tahap awal infeksi
- Jika kedua tes menunjukkan hasil positif, maka pasien dikonfirmasi terinfeksi HIV
Dengan prosedur ini, risiko kesalahan diagnosis dapat diminimalkan, dan pasien bisa mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisinya.
Post a Comment