Apa Itu HIV? Kenali Gejala, Risiko, dan Cara Pengobatannya

Table of Contents



INFOLABMED.COM- Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, membuatnya rentan terhadap infeksi dan penyakit. 

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah stadium lanjut dari infeksi HIV. 

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, pengobatan antiretroviral (ART) yang efektif dapat menekan replikasi virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperpanjang harapan hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Artikel ini akan membahas gejala, risiko, dan cara pengobatan HIV yang perlu Anda ketahui.

Gejala HIV

Gejala HIV bervariasi tergantung pada stadium infeksi.

Infeksi Akut (2-4 Minggu Setelah Terinfeksi):

Gejala mirip flu, seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, ruam, dan kelelahan.

Gejala ini biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Stadium Laten Klinis (Tanpa Gejala):

Setelah infeksi akut, HIV tetap aktif dalam tubuh, tetapi pada tingkat yang sangat rendah.

Stadium ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun tanpa gejala.

AIDS (Stadium Lanjut):

Sistem kekebalan tubuh sangat rusak, sehingga rentan terhadap infeksi oportunistik dan kanker.

Gejala termasuk penurunan berat badan yang signifikan, demam berulang, diare kronis, dan infeksi parah.

Risiko Penularan HIV

HIV ditularkan melalui cairan tubuh tertentu, termasuk:

Darah: Berbagi jarum suntik, transfusi darah yang terkontaminasi, atau luka terbuka yang terpapar darah yang terinfeksi.

Air Mani dan Cairan Pra-mani: Hubungan seks tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi.

Cairan Vagina: Hubungan seks tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi.

Air Susu Ibu (ASI): Penularan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

HIV tidak menular melalui kontak sosial biasa, seperti sentuhan, pelukan, ciuman, berbagi makanan, atau gigitan nyamuk.

Cara Pengobatan HIV

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, pengobatan ART yang efektif dapat menekan replikasi virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperpanjang harapan hidup ODHA.

Terapi Antiretroviral (ART):

ART adalah kombinasi obat-obatan yang bekerja untuk menghambat replikasi virus HIV.

ART harus diminum setiap hari sesuai resep dokter untuk mencapai dan mempertahankan viral load tidak terdeteksi.

Viral load tidak terdeteksi berarti jumlah virus HIV dalam darah sangat rendah sehingga tidak dapat dideteksi oleh tes laboratorium.

ODHA dengan viral load tidak terdeteksi tidak dapat menularkan HIV ke orang lain.

Pencegahan Infeksi Oportunistik:

ODHA dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah rentan terhadap infeksi oportunistik.

Dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mencegah atau mengobati infeksi oportunistik.

Vaksinasi:

ODHA harus mendapatkan vaksinasi untuk melindungi diri dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

Vaksinasi penting untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk kesehatan ODHA.

Perawatan Pendukung:

ODHA mungkin membutuhkan dukungan psikologis, nutrisi, dan sosial untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dukungan ini dapat diberikan oleh keluarga, teman, kelompok dukungan, atau tenaga kesehatan.

Inovasi dalam Pengobatan HIV

Pengobatan ART yang Lebih Sederhana: Pengembangan obat ART dengan dosis yang lebih rendah, efek samping yang lebih sedikit, dan rejimen yang lebih sederhana meningkatkan kepatuhan pengobatan.

Pengobatan Kuratif HIV: Penelitian sedang berlangsung untuk menemukan obat yang dapat menyembuhkan HIV.

Kesimpulan

HIV/AIDS adalah penyakit yang serius, tetapi dapat dicegah dan diobati. Dengan pengetahuan yang akurat, perilaku yang bertanggung jawab, dan akses ke layanan kesehatan yang memadai, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang lain dari HIV/AIDS.


Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment