Analisis Faktor Risiko Penularan HIV melalui Pemeriksaan Laboratorium

Table of Contents


INFOLABMED.COM- Faktor risiko penularan HIV dapat dianalisis melalui berbagai pemeriksaan laboratorium. 

Pemeriksaan viral load membantu mengukur tingkat infektivitas individu, sementara uji serologi dan NAT (Nucleic Acid Test) digunakan dalam skrining donor darah untuk mencegah transmisi melalui transfusi. 

Selain itu, deteksi infeksi menular seksual (IMS) seperti sifilis dan gonore melalui tes serologi dapat mengindikasikan peningkatan risiko penularan HIV. 

Pemeriksaan resistensi terhadap ARV juga memainkan peran penting dalam menilai efektivitas terapi yang diberikan kepada pasien. 

Studi epidemiologi berbasis laboratorium memungkinkan identifikasi kelompok populasi dengan risiko tinggi, sehingga program intervensi dapat lebih tepat sasaran, 

misalnya dengan menyediakan akses luas terhadap profilaksis pra pajanan (PrEP) atau kampanye edukasi kesehatan seksual.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment