Memahami Prosedur Pemeriksaan Widal untuk Deteksi Demam Tifoid
INFOLABMED.COM - Pemeriksaan Widal merupakan metode serologis yang digunakan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap bakteri Salmonella penyebab demam tifoid atau tifus.
Tes Widal penting dalam membantu diagnosis penyakit yang umum terjadi di Indonesia.
Prinsip Pemeriksaan Widal
Tes Widal mendeteksi antibodi dalam serum pasien yang bereaksi dengan antigen spesifik dari bakteri Salmonella, yaitu antigen O (somatik) dan H (flagel).
Reaksi antara antibodi dan antigen ini menghasilkan aglutinasi atau penggumpalan, yang menandakan adanya infeksi.
Prosedur Pemeriksaan Widal
Persiapan Sampel:
- Darah pasien diambil dan disentrifugasi untuk memisahkan serum.
Metode Kualitatif (Slide Test):
- Pada kaca objek, teteskan serum pasien.
- Tambahkan antigen O dan H pada serum.
- Campurkan dan goyang perlahan selama 1 menit.
- Amati adanya aglutinasi yang menunjukkan hasil positif.
Metode Kuantitatif (Uji Titer):
- Lakukan pengenceran serum secara berurutan.
- Setiap pengenceran dicampur dengan antigen O dan H.
- Amati aglutinasi untuk menentukan titer antibodi, yaitu pengenceran tertinggi yang masih menunjukkan aglutinasi.
Interpretasi Hasil
- Negatif: Tidak ada aglutinasi; menunjukkan tidak adanya infeksi atau tingkat antibodi yang tidak signifikan.
- Positif: Terjadi aglutinasi; menunjukkan adanya antibodi terhadap Salmonella.
- Titer rendah dapat mengindikasikan infeksi lama atau vaksinasi sebelumnya.
- Titer tinggi menunjukkan infeksi aktif.
Penting untuk dicatat bahwa hasil tes Widal harus dikonfirmasi dengan gejala klinis dan riwayat medis pasien, karena kemungkinan hasil positif palsu atau negatif palsu dapat terjadi.
Keterbatasan Tes Widal
Tes Widal memiliki keterbatasan, termasuk kemungkinan reaksi silang dengan infeksi lain dan hasil positif palsu pada individu yang telah divaksinasi.
Oleh karena itu, interpretasi hasil harus dilakukan dengan hati-hati dan, jika perlu, dikonfirmasi dengan metode diagnostik lain seperti kultur darah.***
Post a Comment