Pencegahan dan Penanganan Demam Berdarah - Rahma Yanti (3242092) STIKes Nasional Surakarta
A. PENGERTIAN
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus ini berkembang biak ditubuh nyamuk dan dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan berikutnya. Penyakit ini dapat menyerang segala usia, namun anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan.
B. SEJARAH SINGKAT DBD
Pada awalnya, demam berdarah dianggap sebagai penyakit ringan akibat iklim tropis. Namun, wabah besar di Manila,Filipina pada tahun 1953 - 1954 mengubah pandangan ini, terutama karena tingginya tingkat kematian yang disebabkan oleh syok dan pedarahan.
Di Indonesia , kasus pertama dilaporkan di Surabaya pada 1968 kemudian menyebar ke berbagai kota lainnya. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan hingga pertengahan tahun 2024 tercatat hampir 120 ribu kasus demam berdarah, dengan angka kematian mencapai 777 kasus.
C. CARA PENULARAN DBD
Virus dengue ditularkan ketika nyamuk Aedes aegypti menggigit penderita demam berdarah dan menghisap darah yang mengandung virus.
Virus berkembang biak ditubuh nyamuk selama masa inkubasi dan ditularkan ke orang lain melalui gigitan berikutnya. Virus ini akan teta[ ada ditubuh nyamuk sepanjang hidupnya.
D. GEJALA DBD
GEJALA DBD MENURUT WHO
- Demam tinggi dengan mendadak selama 2 – 7 Hari
- Pendarahan berupa bintik merah dikulit, gusi berdarah,muntah darah dan tinja berwarna hitam
- Pembesaran hati
- Disertai/tidak disertai Syok
- Nilai Trombosit Rendah dan Hematokrit yang Tinggi
E. PENYEBAB DBD
- Curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang mendukung perkembagan nyamuk.
- Lingkungan yang tidak bersih dan banyaknya genangan air sebagia tempat nyamuk bertelur
- Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan demam berdarah
F. PENCEGAHAN DBD
G. PENANGANAN DBD
- Istirahat Total selama masih demam
- Minum obat antipiretik kompres hangat diberikan apabila diperlukan
- Konsumsi parasetamol. Asetosal atau salisilat tidak dianjurkan karena dapat meyebabkan gastritis, perdarahan, atau asidosis;
- Konsumsi cairan dan elektrolit per oral,jus buah, sirup, susu, disamping air putih, dianjurkan paling sedikit diberikan selama dua hari dan
- Pantau suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai fase konvalesen (Depkes RI, 2005)
H. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
- Charisma (2017). Gambaran Hasil Pemeriksaan Trombosit dan Hematokrit pada pasien DBD di RSUD Anwar Medika Sidoarjo januari - desember 2016.
- Yulidar dkk,(2021). Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah Penderita DBD di wilayah puskesmas Balai Agung Musi Banyuasin 2021
- Hayat., Fauzul dkk, (2021). Jurnal Edukasi Gerakan Pemberantasan Nyamuk DBD Kabupaten Serang
- Widodo & Ariani (2016). Analis Penyebab Demam Berdarah
- Frida, (2020). Mengenal Demam Berdarah Dengue
Post a Comment