Mengenal Morfologi Mycobacterium tuberculosis: Bakteri Penyebab Tuberkulosis

Table of Contents

Gambar Mikroskopis Mycobacterium tuberculosis

Gambar 1: Mikroskopis Mycobacterium tuberculosis. Sumber: Centers for Disease Control and Prevention (CDC) [https://phil.cdc.gov/details.aspx?pid=9997]

INFOLABMED.COM - Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri berbentuk batang (basil) yang menjadi agen penyebab utama penyakit tuberkulosis pada manusia. 

Bakteri ini memiliki panjang antara 2 hingga 4 mikrometer (µm) dan lebar sekitar 0,2 hingga 0,5 µm . 

Salah satu ciri khasnya adalah dinding sel yang kaya akan lipid, termasuk asam mikolat, yang memberikan sifat tahan asam dan resistensi terhadap desinfektan lemah serta kondisi kering.

Karakteristik Khusus

  • Tahan Asam: Karena kandungan lipid yang tinggi dalam dinding selnya, M. tuberculosis tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan Gram standar. Sebagai gantinya, pewarnaan tahan asam seperti Ziehl–Neelsen digunakan untuk mengidentifikasi bakteri ini di bawah mikroskop .

  • Pertumbuhan Lambat: Bakteri ini memiliki waktu pembelahan setiap 18–24 jam, yang jauh lebih lambat dibandingkan bakteri lain seperti Escherichia coli yang dapat membelah setiap 20 menit .

  • Aerob Obligat: M. tuberculosis memerlukan oksigen untuk tumbuh, sehingga cenderung menginfeksi organ-organ dengan suplai oksigen tinggi, seperti paru-paru .

Struktur Dinding Sel

Dinding sel M. tuberculosis terdiri dari lapisan peptidoglikan yang dilapisi oleh lapisan arabinogalaktan dan lipid, termasuk asam mikolat. 

Struktur ini memberikan perlindungan terhadap faktor eksternal dan berperan dalam patogenisitas bakteri. 

Selain itu, M. tuberculosis memiliki kapsul yang mengandung α-glukan, yang berperan dalam interaksi dengan inang dan virulensi .

Metode Identifikasi

Selain pewarnaan tahan asam, M. tuberculosis dapat diidentifikasi melalui:

  • Kultur Laboratorium: Pertumbuhan pada media khusus seperti Lowenstein-Jensen atau Middlebrook 7H10, meskipun memerlukan waktu beberapa minggu karena laju pertumbuhan yang lambat .

  • Teknik Molekuler: Seperti reaksi berantai polimerase (PCR) untuk mendeteksi materi genetik spesifik M. tuberculosis.

Pemahaman mendalam tentang morfologi dan karakteristik Mycobacterium tuberculosis sangat penting dalam diagnosis dan pengembangan strategi pengobatan tuberkulosis. 

Struktur unik dan sifat tahan asamnya menjadikan bakteri ini sebagai patogen yang tangguh, menuntut pendekatan khusus dalam penanganannya.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment