Ratusan Anak di Papua Terinfeksi Tuberkulosis, 215 Kasus TBC Anak Resisten Obat
INFOLABMED.COM, Jayapura – Dinas Kesehatan Provinsi Papua melaporkan bahwa sebanyak 727 anak di sembilan kabupaten/kota di Papua terinfeksi tuberkulosis (TBC), di antaranya 215 anak mengalami resistensi terhadap pengobatan.
Kepala Balai AIDS, TBC, dan Malaria Dinas Kesehatan Papua, Berry Watori, pada Kamis (14/11) menyatakan bahwa kasus TBC anak tertinggi berada di Kabupaten Jayapura dengan 291 kasus, disusul oleh Kota Jayapura sebanyak 214 kasus.
Data ini mencakup anak-anak yang tersebar di daerah-daerah seperti Kepulauan Yapen dengan 82 kasus, Biak Numfor 70 kasus, serta wilayah-wilayah lainnya seperti Supiori, Keerom, Waropen, Sarmi, dan Mamberamo Raya.
Baca juga : Upaya Eliminasi Tuberkulosis 2030: Menkes Targetkan Produksi Vaksin TBC Akhir 2028
Menurut Berry, Dinkes Papua telah menargetkan menemukan dan menangani 2.247 anak dengan TBC, sehingga kerja sama dengan berbagai pihak terus diperkuat demi mengidentifikasi kasus baru.
“Kami bekerja sama dengan tenaga kesehatan di lapangan untuk memeriksa anak-anak, terutama jika ada anggota keluarga dewasa yang telah terdiagnosis TBC. Jika ditemukan anak yang juga terinfeksi, mereka segera diberikan pengobatan,” ungkap Berry.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah tingginya angka resistensi obat di kalangan anak-anak penderita TBC.
Berry menjelaskan bahwa banyak pasien yang tidak mengikuti aturan pengobatan, sehingga bakteri penyebab TBC menjadi kebal terhadap obat.
Baca juga : Pemeriksaan IGRA untuk Apa? Deteksi Infeksi Tuberkulosis Laten
“Kami harap orang tua dapat lebih disiplin dan memastikan anak-anak yang sakit mengonsumsi obat sesuai jadwal agar penanganan TBC dapat lebih efektif,” tambahnya.
Selain upaya penanganan langsung, Dinkes Papua juga berencana memperluas edukasi masyarakat mengenai pentingnya mengikuti pengobatan TBC sesuai anjuran untuk mencegah risiko resistensi.
Masyarakat diimbau agar rutin melakukan pemeriksaan kesehatan jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala TBC, terutama di daerah dengan kasus tinggi seperti Kabupaten Jayapura.
Demi penguatan deteksi dini, Dinkes juga bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit dan puskesmas untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan. ***
Post a Comment