Makanan Olahan Ultra, Jenis, dan Bahayanya
INFOLABMED.COM - Tidak diragukan lagi, makanan selain baik untuk kesehatan tubuh, juga ada yang menyumbang munculnya penyakit.
Terlebih lagi makanan banyak jenisnya. Ada makanan non olahan dan makanan olahan.
Buah-buahan dan sayur-sayuran bisa dikatakan makanan non olahan atau minim olahan. Artinya tidak banyak campuran. Seperti zat pewarna, zat pemanis buatan, zat pengawet dan lain-lain.
Sementara itu makanan olahan adalah sebaliknya. Ada istilah makanan dan minuman olahan ultra (ultra processed food).
Makanan olahan ultra
Makanan olahan ultra adalah makanan -termasuk minuman- kemasan siap saji atau siap makan. Makanan ini biasanya diolah dengan sejumlah bahan tambahan tidak alami seperti; pemanis, pewarna, pengawet dan penstabil.
Banyak orang yang menyukai makanan olahan ultra ini. Karena murah, cepat disajikan, mudah dikonsumsi dan mudah diperoleh di toko.
Padahal makanan dan minuman olahan ultra ini biasanya mengandung tinggi lemak jenuh, gula, garam, zat aditif, dan polutan serta hanya sedikit mengandung nutrisi.
Makanan olahan ultra diolah dengan cara karbonasi, pemadatan atau penambahan massa. Oleh karenanya makanan ini seringkali mengandung:
1. Gula tambahan garan, karbohidrat, minyak terhidrogenasi, isolat protein kedelai dan penambah rasa
2. Zat tambahan lain seperti pewarna, penstabil warna, pengental dan penambah rasa. Makanan ini rendah serat, protein, vitamin dan juga mineral.
Jenis makanan olahan ultra
Berhati-hatilah. Makanan formula, sereal, susu dan makanan kemasan untuk bayi termasuk makanan olahan ultra.
Berdasarkan dokumen yang diterbitkan Breastfeeding Promotion Network of India (BPNI), banyak makanan bayi dan anak juga termasuk makanan olahan ultra. Seperti makanan formula, sereal, susu dan makanan untuk bayi.
Yang termasuk makanan olahan ultra lainnya adalah makanan ringan, makanan manis dalam kemasan, sereal sarapan, kentang goreng, burger cepat saji, sosis dan salami.
Mie instant, es krim, biskuit, aneka kripik (chips), nugget, dan makanan kemasan juga termasuk makanan olahan ultra.
Bahaya makanan olahan ultra
Kandungan gula dan garam yang terdapat dalam makanan olahan ultra dapat memicu penyakit, bahkan kematian dini di kemudian hari.
Berdasarkan riset, tingginya konsumsi makanan olahan ultra di masa kanaj-kanak, dikaitkan dengan kardiometabolik yang lebih buruk.***
Post a Comment