Toilet Duduk atau Toilet Jongkok

Table of Contents


 Ada nilai plus dan minus

*INFOLABMED* Jika memperhatikan toilet, baik di rumah, sekolah, perkantoran, mal dan lain-lain tempat, kita akan mendapati toilet duduk.


Toilet duduk terlihat praktis. Tinggal duduk, langsung buang hajat. Terlihat praktis dibandingkan dengan toilet jongkok. Terutama untuk lansia, obesitas dan yang alami cedera lutut.


Selain keuntungan yang diperoleh dari toilet duduk, ada juga kekurangannya. Diantaranya harga toilet duduk yang mahal. 


Selain harga yang mahal, toilet duduk juga memiliki efek yang tidak baik bagi kesehatan.


Berdasarkan penelitian, BAB dengan menggunakan toilet duduk membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga yang lebih besar daripada toilet jongkok.


Terlalu keras mengejan saat BAB dan terlalu lama duduk di toilet duduk meningkatkan resiko terkena penyakit wasir dan sembelit.


Penggunaan toilet duduk juga meningkatkan resiko terjangkit penyakit diare, flu, hingga infeksi kulit. 


Terjangkit infeksi kulit, karena kulit bersentuhan langsung dengan permukaan dudukan kloset.


Dudukan kloset, rentan menjadi sarang bakteri E.coli dan Shigella atau virus hepatitis A dan norovirus.


Sementara itu, toilet jongkok sebagaimana toilet duduk, sama-sama mempunyai kekurangan dan kelebihan.


Toilet jongkok dianggap tidak nyaman digunakan. Karena dapat menimbulkan rasa nyeri di tumit dan paha.


Toilet jongkok tidak nyaman bagi mereka yang mengalami gangguan pergelangan kaki. Seperti radang sendi, keseleo dan patah tulang.


Selain kekurangan dari menggunakan toilet jongkok, juga terdapat kelebihannya dari sisi kesehatan.


Berdasarkan penelitian, posisi jongkok saat BAB lebih efektif dalam melancarkan proses BAB. Hal ini terkait dengan kinerja otot dan postur tubuh yang mendukung proses BAB.


Posisi jongkok lebih mengoptimalkan ruang pembuangan tinja di anus. Selain itu juga membuat otot di anus dan usus besar lebih relaks. BAB pun menjadi lebih mudah dan tinja bisa keluar lebih maksimal.


Berbeda dengan posisi duduk. Otot saluran cerna akan menekan rektum dan menyempitkan saluran dubur. Itu berarti akan mengganggu saluran dubur.


Berdasarkan penelitian yang lain, menggunakan toilet jongkok atau pisisi jongkok dapat membantu menjaga pergerakan usus, sehingga terhindar dari kembung, sembelit dan wasir. 


Satu lagi, toilet jongkok itu baik untuk ibu hamil, karena dapat menjaga kekuatan otot panggul.***

Post a Comment