Lokasi Pengambilan Darah: Panduan Prosedur Venipunktur yang Aman dan Efektif

Table of Contents

 

Lokasi Pengambilan Darah Panduan Prosedur Venipunktur yang Aman dan Efektif

INFOLABMED.COM - Pengambilan darah atau venipunktur adalah prosedur medis yang penting untuk mendapatkan sampel darah yang akan diuji dalam laboratorium. 

Prosedur ini sangat umum dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan, baik rumah sakit, klinik, hingga laboratorium swasta. 

Meskipun sering kali dianggap sederhana, venipunktur harus dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan risiko dan memastikan hasil uji yang akurat. 

Artikel ini akan membahas langkah-langkah dalam prosedur venipunktur, alat yang dibutuhkan, serta praktik keselamatan yang harus diterapkan oleh tenaga medis.

Baca juga : Pengambilan Darah Vena (VENA PUNCTURE) untuk Pemeriksaan Hematologi

Alat yang Diperlukan untuk Prosedur Venipunktur

Prosedur venipunktur membutuhkan berbagai alat yang telah dirancang khusus untuk mengumpulkan sampel darah dengan aman dan efisien. 

Berikut adalah beberapa alat utama yang diperlukan:

  • Jarum Pengaman: Digunakan untuk mencegah cedera jarum. Ukuran yang direkomendasikan adalah 22g atau lebih kecil.
  • Jarum Kupu-kupu (Butterfly Needles): Biasanya berukuran 21g atau lebih kecil, sering digunakan untuk pasien dengan vena kecil atau rapuh.
  • Suntikan: Digunakan untuk mengambil darah dari vena yang sulit diakses.
  • Tabung Vakum dan Holder Vacutainer: Tabung ini dirancang untuk menarik volume darah yang telah ditentukan.

Baca juga : Metode-Metode Pemeriksaan di Laboratorium Medik: Pemahaman Dasar dan Penerapannya dalam Diagnostik

  • Alat Transfer Darah: Digunakan untuk mentransfer darah dari satu tabung ke tabung lain.
  • Tabung Pengumpulan Darah: Tabung-tabung ini dilengkapi dengan aditif tertentu untuk tujuan pengujian spesifik. Warna tutup tabung menunjukkan aditif yang terkandung di dalamnya.
  • Turniket: Turniket sekali pakai, bebas lateks untuk mengurangi risiko alergi.
  • Antiseptik: Kain antiseptik dengan alkohol isopropil 70% untuk membersihkan area tusukan sebelum pengambilan darah.
  • Kasa: Kasa steril ukuran 2x2 untuk menekan area tusukan setelah jarum dicabut.
  • Kontainer Limbah Tajam: Wadah tahan tusuk yang telah memenuhi standar OSHA, ditandai dengan simbol biohazard.
  • Plester atau Pita Perekat: Untuk menutup area tusukan setelah pengambilan darah.

Praktik Keselamatan dalam Prosedur Venipunktur

Keamanan adalah prioritas utama dalam prosedur venipunktur. Berikut adalah beberapa langkah keselamatan yang harus diterapkan:

  1. Selalu mengikuti prosedur keselamatan universal, termasuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
  2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan prosedur dengan sabun antibakteri atau pembersih tangan berbasis alkohol.
  3. Menggunakan sarung tangan selama proses pengambilan darah dan menggantinya setiap kali beralih pasien.
  4. Tidak melakukan venipunktur pada arteri dan menghindari area yang memiliki bekas luka atau hematoma.
  5. Semua jarum dan alat tajam lainnya harus dibuang ke dalam kontainer limbah tajam segera setelah digunakan.

Lokasi Pengambilan Darah yang Direkomendasikan

Lokasi pengambilan darah yang paling umum adalah vena median cubital, basilica, dan cephalic yang terletak di bagian dalam lengan, dekat siku. 

Vena ini lebih mudah diakses dan lebih jarang menyebabkan komplikasi dibandingkan dengan vena lainnya.

Namun, dalam beberapa kasus, pengambilan darah mungkin perlu dilakukan di lokasi alternatif, seperti bagian bawah lengan atau tangan. 

Pengambilan darah dari kaki umumnya dihindari kecuali ada izin khusus dari dokter, karena risiko komplikasi yang lebih tinggi, terutama pada pasien dengan kondisi tertentu seperti diabetes atau gangguan sirkulasi.

Prosedur Venipunktur Langkah demi Langkah

Berikut adalah langkah-langkah standar dalam prosedur venipunktur:

  1. Identifikasi Pasien: Gunakan dua bentuk identifikasi aktif, seperti nama dan tanggal lahir, yang harus sesuai dengan rekam medis atau formulir permintaan tes.
  2. Persiapan Peralatan: Siapkan semua alat yang diperlukan sesuai dengan karakteristik fisik pasien.
  3. Penempatan Pasien: Posisikan pasien dengan lengan terentang untuk memastikan akses vena yang mudah.
  4. Pemilihan Vena: Pilih vena yang sesuai, biasanya vena median cubital. Hindari area yang memiliki bekas luka, hematoma, atau area di lengan yang digunakan untuk infus.
  5. Aplikasi Turniket: Pasang turniket sekitar 3-4 inci di atas lokasi pengambilan darah. Jangan biarkan turniket terpasang lebih dari satu menit untuk mencegah hemolisis.
  6. Sterilisasi Lokasi: Bersihkan lokasi tusukan dengan gerakan melingkar menggunakan kain antiseptik alkohol 70%. Biarkan kering sebelum memasukkan jarum.
  7. Tusukan: Masukkan jarum ke dalam vena dengan sudut yang tepat, dan pastikan tabung vakum terpasang dengan benar.
  8. Pengambilan Sampel: Setelah darah mulai mengalir, lepaskan turniket dan mintalah pasien untuk melepaskan kepalan tangannya. Ketika tabung telah penuh, lepaskan tabung dengan hati-hati.
  9. Penghentian Tusukan: Tempatkan kasa di atas lokasi tusukan dan segera cabut jarum. Tekan area tersebut selama setidaknya dua menit untuk menghentikan perdarahan.
  10. Labeling: Semua tabung darah harus diberi label yang jelas dengan nama pasien, tanggal lahir, serta waktu pengambilan.

Penanganan Khusus untuk Pengambilan Darah pada Bayi dan Anak-Anak

Prosedur pengambilan darah pada bayi dan anak-anak memerlukan penanganan khusus. 

Biasanya, pasien bayi akan ditempatkan pada alat penahan (Papoose apparatus) untuk menstabilkan posisi tubuh mereka. 

Prosedur venipunktur pada bayi dan anak-anak lebih rumit dan memerlukan kehati-hatian ekstra.

Venipunktur adalah prosedur penting yang memerlukan keterampilan dan kehati-hatian agar berjalan dengan aman dan efektif. 

Dengan memahami alat yang diperlukan, langkah-langkah prosedur, serta praktik keselamatan, tenaga medis dapat memastikan bahwa proses pengambilan darah berjalan lancar dan menghasilkan hasil laboratorium yang akurat.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment