Potret Isu Kontroversial dalam Genetika Modern: Etika, Teknologi, dan Implikasi Global

Table of Contents

 

Potret Isu Kontroversial dalam Genetika Modern Etika, Teknologi, dan Implikasi Global

INFOLABMED.COM - Genetika modern terus berkembang pesat, memberikan peluang besar dalam berbagai bidang, dari kesehatan hingga pertanian. 

Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, terdapat berbagai kekhawatiran dan kontroversi etis yang muncul. 

Artikel ini akan mengulas beberapa "areas of concern within modern genetics," atau isu-isu penting yang menjadi perhatian dalam genetika modern, yang relevan bagi kehidupan sehari-hari, serta dampaknya pada masyarakat dan lingkungan.

Teknologi GURT dan Kontroversi Hak Paten Benih

Teknologi Rekayasa Genetika Pembatasan Penggunaan (Genetic Use Restriction Technology/GURT) adalah salah satu isu yang paling banyak menuai kontroversi dalam genetika pertanian. 

GURT bertujuan untuk melindungi investasi perusahaan yang memproduksi benih dengan memastikan bahwa petani harus membeli benih baru setiap tahunnya. 

Baca juga : Panduan Analisis Protein Bence Jones (BJP) 

Teknologi ini mencegah petani menyimpan benih hasil panen untuk ditanam kembali di musim berikutnya, yang merupakan praktik umum di banyak daerah, terutama di wilayah miskin.

Penggunaan GURT, seperti teknologi "terminator" yang membuat benih nonviabel atau tidak dapat tumbuh, dianggap sebagai langkah untuk melindungi kepentingan perusahaan, namun merugikan petani kecil. 

Praktik ini dilarang di banyak negara karena potensi dampaknya terhadap keberlanjutan pertanian dan hak petani. 

Meskipun tujuan awalnya adalah untuk mencegah penyebaran gen rekayasa ke tanaman liar melalui penyerbukan silang, kini banyak yang melihatnya lebih sebagai upaya untuk memaksakan pembelian berulang benih dari perusahaan besar.

Banyak pihak juga mengkritisi hak paten tanaman yang diproduksi melalui rekayasa genetika. 

Beberapa perusahaan agribisnis besar berupaya memperlakukan varietas baru tanaman sebagai "penemuan," yang dilindungi oleh undang-undang paten. 

Hal ini menimbulkan perdebatan karena di banyak negara, hak petani untuk menyimpan benih tidak termasuk dalam hak-hak pemulia tanaman.

Penggunaan Data DNA Pribadi dan Isu Privasi

Dalam bidang genetika manusia, penggunaan data DNA pribadi menjadi salah satu isu etis yang paling sensitif. 

Profil DNA seseorang mencakup informasi yang sangat pribadi tentang susunan genetik mereka, yang dapat digunakan untuk memprediksi risiko penyakit tertentu, termasuk penyakit yang tidak memiliki pengobatan saat ini, seperti Alzheimer atau Parkinson.

Negara-negara berbeda memiliki kebijakan yang berbeda terkait pengumpulan dan penyimpanan data DNA, terutama dalam konteks investigasi kriminal. 

Beberapa otoritas menyimpan profil DNA untuk jangka waktu yang lama bahkan jika individu tersebut tidak terbukti bersalah. 

Sementara itu, pihak lain berargumen bahwa hak privasi harus diutamakan, terutama bagi individu yang belum pernah terlibat dalam kejahatan.

Di sisi lain, informasi genetik juga digunakan dalam asuransi. Perusahaan asuransi dapat menggunakan data genetik untuk menilai risiko kesehatan calon klien dan memutuskan premi yang lebih tinggi atau bahkan menolak klaim asuransi. 

Pertanyaan moral yang muncul adalah, apakah adil untuk mendiskriminasi orang berdasarkan predisposisi genetik mereka terhadap penyakit yang mungkin terjadi puluhan tahun kemudian?

Terapi Gen dan Isu Etikanya

Terapi gen adalah bidang lain dari genetika modern yang menimbulkan banyak perdebatan. 

Terapi ini melibatkan penggantian atau perbaikan gen yang rusak untuk mengobati penyakit genetik, seperti fibrosis kistik. 

Meskipun terapi gen somatik, yang tidak diturunkan, lebih dapat diterima secara etis, terapi gen garis keturunan (germ-line therapy) lebih kontroversial karena perubahan genetik akan diwariskan kepada keturunan individu yang dirawat.

Masalah muncul ketika teknik yang sama dapat digunakan untuk tujuan lain, seperti menciptakan "designer babies" yang genetikanya dapat diatur sesuai keinginan orang tua. 

Walaupun saat ini teknologi belum mampu untuk secara penuh memanipulasi sifat kompleks manusia, ancaman penyalahgunaan teknologi ini di masa depan adalah masalah etika yang harus diperhitungkan.

Transgenik dan Kesejahteraan Hewan

Teknologi rekayasa genetika juga diterapkan pada hewan untuk meningkatkan produksi, seperti peningkatan jumlah daging atau produksi susu. 

Hewan transgenik ini seringkali dipandang sebagai solusi bagi kebutuhan pangan yang meningkat di seluruh dunia. 

Namun, ada kekhawatiran tentang kesejahteraan hewan yang dihasilkan melalui proses ini.

Proses transfer inti somatik (somatic nuclear transfer), yang digunakan untuk menciptakan hewan rekayasa, sering kali menyebabkan kelainan perkembangan yang serius. 

Sebagian besar hewan yang dihasilkan tidak bertahan hidup hingga dewasa, dan yang berhasil bertahan sering kali mengalami penuaan dini, seperti yang terlihat pada Dolly si domba kloning pertama yang menderita penyakit paru-paru di usia muda.

 Kesejahteraan hewan transgenik ini menjadi perhatian yang belum terselesaikan dalam genetika modern.

Gene Pharming dan Etika Produksi Obat

Selain itu, ada kekhawatiran tentang pharming, yakni produksi obat-obatan menggunakan organisme yang dimodifikasi secara genetik. 

Contohnya adalah sapi atau kambing yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein obat dalam susunya. 

Meskipun teknologi ini dapat menghasilkan obat-obatan yang lebih murah dan tersedia dalam jumlah besar, masalah etika terkait perlakuan terhadap hewan tetap menjadi sorotan.

Di sisi lain, proses ini juga menimbulkan pertanyaan tentang batasan antara manusia dan hewan. 

Jika hewan dapat dimanipulasi untuk menghasilkan protein manusia, apakah ada risiko hilangnya penghargaan terhadap kehidupan hewan atau bahkan manusia itu sendiri?

Modernisasi dalam genetika membawa potensi besar untuk kemajuan di berbagai bidang, tetapi juga menimbulkan tantangan etis yang kompleks. 

Dengan berbagai masalah yang telah diuraikan, penting untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan penuh tanggung jawab, baik untuk manusia, hewan, maupun lingkungan.***

    Infolabmed
    Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

    Post a Comment