Virus Baru dari China: Ancaman Kesehatan Global yang Harus Diwaspadai
INFOLABMED.COM - China kembali menjadi sorotan dunia dengan penemuan virus baru yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat global.
Virus yang diberi nama Wetland Virus (WELV) ini pertama kali dilaporkan pada Juni 2019 di kota Jinzhou, China, setelah seorang pasien menunjukkan gejala-gejala penyakit serius pasca bepergian ke daerah Mongolia Dalam.
Virus ini diduga ditularkan melalui gigitan kutu dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang signifikan.
Penemuan dan Penyebaran Wetland Virus (WELV)
Wetland Virus (WELV) pertama kali diidentifikasi pada seorang pasien yang dirawat di rumah sakit di Jinzhou setelah mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, demam, dan muntah.
Baca juga : Virus SARS-CoV-2 (Family, Mekanisme Penularan, Proses Patogenesis dan Aspek Laboratorium)
Pasien tersebut juga menunjukkan resistensi terhadap antibiotik, yang mengarah pada penelusuran lebih lanjut terhadap virus yang belum dikenal sebelumnya.
Menurut The New England Journal of Medicine dalam laporan 4 September 2023, pasien tersebut jatuh sakit setelah mengunjungi daerah lahan basah di Mongolia Dalam, sebuah wilayah otonom di China bagian utara.
Penelitian lebih lanjut mengungkap bahwa WELV adalah jenis baru dari Orthonairovirus yang bersifat patogen bagi manusia.
Virus ini diperkirakan ditularkan melalui gigitan kutu, hewan yang sering berinteraksi dengan manusia dan hewan lainnya di wilayah timur laut China.
Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi WELV antara lain demam, pusing, nyeri otot, artritis, hingga sakit punggung.
Pada beberapa kasus, infeksi virus ini bahkan dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit serta peningkatan kadar enzim laktat dehidrogenase dan d-dimer, yang dapat berujung pada komplikasi kesehatan yang serius.
Bahaya Penyebaran Virus Baru
Penularan WELV melalui gigitan kutu menunjukkan potensi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Asia Timur dan sekitarnya.
Infeksi virus yang disebabkan oleh kutu sebelumnya sudah diketahui, namun WELV memperlihatkan karakteristik baru yang menimbulkan kekhawatiran lebih besar karena belum pernah ditemukan pada manusia sebelumnya.
Baca juga : Ilmuwan Mengidentifikasi Mutasi yang Memungkinkan Penyebaran Flu Burung Di antara Manusia
Dalam beberapa kasus, virus ini bahkan dilaporkan mampu menyebabkan gangguan sistem saraf, menambah risiko komplikasi kesehatan yang signifikan.
Dr. Dicky Budiman, MScPH PhD, seorang ahli kesehatan masyarakat, mengingatkan bahwa virus yang ditularkan melalui vektor seperti kutu memiliki potensi penyebaran yang cepat, terutama di daerah dengan tingkat mobilitas tinggi dan minim pengawasan kesehatan.
Virus Mematikan Lainnya dari China
WELV bukanlah virus pertama yang muncul dari China. Dalam beberapa dekade terakhir, China menjadi sumber dari beberapa virus mematikan yang memengaruhi kesehatan global.
Berikut adalah beberapa virus yang berasal dari China dan sempat mengancam dunia:
Wabah Prasejarah (5000 tahun lalu)
Bukti arkeologi menunjukkan bahwa epidemi mematikan pernah menyapu bersih sebuah desa di China sekitar 5.000 tahun yang lalu. Desa tersebut ditemukan dalam kondisi terbakar dengan sisa-sisa jasad manusia di dalamnya, menandakan adanya upaya pencegahan penyebaran virus di masa lalu.Flu Asia (1957)
Pandemi ini bermula di China dan menyebabkan kematian lebih dari 1 juta orang. Virus ini diyakini merupakan campuran dari beberapa virus flu burung.Pandemi Flu Hong Kong (1968)
Dimulai di Hong Kong, virus ini menyebar dengan cepat ke berbagai negara dan menyebabkan sekitar 1 juta kematian di seluruh dunia.SARS (2002)
Virus SARS muncul di Foshan, China, dan menyebar ke 29 negara, menewaskan 774 orang sebelum akhirnya dapat dikendalikan.H5N1 (2008)
Flu burung yang ditemukan di Asia ini terus menyebar dan menewaskan ratusan orang.H7N9 (2013)
Virus ini pertama kali terdeteksi pada manusia di China dan menyebabkan gelombang infeksi yang berulang hingga tahun 2016, dengan tingkat kematian yang mencapai 40 persen dari kasus terkonfirmasi.COVID-19 (2020)
Virus yang menyebabkan pandemi global ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China. Hingga kini, COVID-19 telah menewaskan lebih dari 7 juta orang di seluruh dunia.
Mengantisipasi Penyebaran Virus Baru
Dengan munculnya WELV, para peneliti dan otoritas kesehatan di berbagai negara terus memantau perkembangan virus ini untuk mencegah penyebarannya.
Langkah-langkah pencegahan seperti pengendalian populasi kutu, peningkatan pemantauan kesehatan di wilayah yang terkena dampak, serta penyelidikan lebih lanjut tentang sifat-sifat virus ini menjadi prioritas utama.
Para ilmuwan juga menekankan pentingnya kerjasama global dalam menanggapi ancaman ini, mengingat sejarah penyebaran virus-virus mematikan yang sebelumnya berasal dari China.
Di tengah kekhawatiran akan potensi wabah baru, langkah pencegahan yang cepat dan tepat akan sangat berperan dalam mengurangi dampak kesehatan masyarakat.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment