Ratusan Virus Baru Terdeteksi di China, Puluhan Berpotensi Menyebar ke Manusia
INFOLABMED.COM - Penelitian terbaru yang dipimpin oleh ilmuwan China telah memicu kekhawatiran baru mengenai potensi penyebaran penyakit dari hewan ke manusia.
Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature, sebanyak 125 virus baru berhasil diidentifikasi dari sampel hewan ternak dan satwa liar.
Dari total tersebut, 39 virus terindikasi memiliki potensi untuk menular ke manusia, memicu kekhawatiran akan kemungkinan munculnya pandemi baru di masa depan.
Penemuan Virus Baru dari Hewan Ternak dan Satwa Liar
Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa sampel paru-paru dan usus dari 461 hewan yang ditemukan mati akibat penyakit.
Hewan-hewan tersebut berasal dari berbagai jenis, termasuk kelinci, rubah, rakun, hingga cerpelai yang biasa diternakkan di peternakan-peternakan di China.
Baca juga : Ilmuwan Ingin Mengidentifikasi Ancaman Virus yang Mengintai Di Alam Bebas
Namun, beberapa sampel juga berasal dari satwa liar yang tidak dikembangbiakkan di peternakan.
Mengutip laporan dari Economic Times, para peneliti menemukan bahwa sebagian besar virus yang terdeteksi adalah jenis baru yang belum pernah dilaporkan sebelumnya.
Virus-virus ini terutama berasal dari hewan-hewan yang mengalami kematian mendadak, yang menandakan potensi bahaya dari penyakit yang mereka bawa.
Virus yang Berpotensi Menular ke Manusia
Dari total 125 virus yang diidentifikasi, 36 di antaranya diklasifikasikan sebagai virus baru, dan 39 virus terindikasi mampu menular ke manusia.
Virus-virus ini mencakup berbagai jenis penyakit yang bisa menyerang manusia, mulai dari hepatitis E hingga ensefalitis Jepang.
Meski virus Corona juga ditemukan, penelitian tersebut menekankan bahwa tidak ada satu pun yang berkaitan erat dengan virus Corona yang menyebabkan pandemi Covid-19.
Ancaman Virus Pipistrellus HKU5
Di antara temuan ini, salah satu yang paling mengkhawatirkan adalah virus Pipistrellus HKU5.
Virus ini ditemukan pada kelelawar dan memiliki kesamaan dengan virus yang menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Baca juga : Wabah MPOX dan Status WHO: Panduan Terbaru Mengenai Penyebaran dan Penanganannya
Baca juga : Wabah MPOX dan Status WHO: Panduan Terbaru Mengenai Penyebaran dan Penanganannya
MERS adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan dengan tingkat kematian yang tinggi, sehingga deteksi virus serupa pada hewan di China memunculkan potensi ancaman bagi kesehatan global.
Hewan Ternak sebagai Sumber Penyebaran Virus Zoonosis
Temuan ini memperkuat pandangan bahwa hewan ternak dan satwa liar berperan penting sebagai sumber virus zoonosis, yakni virus yang dapat berpindah dari hewan ke manusia.
Virus zoonosis sering kali menjadi penyebab utama wabah penyakit global, seperti yang telah terjadi pada pandemi Covid-19, yang disebabkan oleh virus yang kemungkinan berasal dari hewan.
Dalam laporan ini, para peneliti menekankan pentingnya pemantauan dan pengawasan ketat terhadap hewan ternak dan satwa liar, khususnya di wilayah yang memiliki potensi besar sebagai sumber penyebaran virus.
Mereka juga merekomendasikan kerja sama internasional yang lebih erat untuk mencegah penyebaran virus sebelum menyebabkan wabah besar.
Upaya Pengawasan untuk Mencegah Pandemi Baru
Penemuan virus-virus baru ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem pengawasan yang lebih baik dalam mengantisipasi potensi wabah penyakit di masa depan.
Dalam beberapa dekade terakhir, zoonosis telah menjadi salah satu tantangan terbesar bagi kesehatan global, mengingat adanya hubungan erat antara manusia, hewan, dan lingkungan.
Beberapa ilmuwan memperingatkan bahwa semakin banyaknya interaksi manusia dengan satwa liar, serta meningkatnya aktivitas peternakan intensif, dapat memperbesar risiko munculnya virus-virus baru yang lebih mematikan.
Dalam konteks ini, pengawasan yang ketat dan upaya preventif menjadi kunci dalam mengantisipasi potensi pandemi di masa depan.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.*
Post a Comment