Penularan dan Pencegahan Mpox: Apa yang Harus Anda Ketahui?
INFOLABMED.COM - Wabah Monkeypox (Mpox) atau yang dikenal dengan cacar monyet terus menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia.
Peringatan darurat kesehatan telah dikeluarkan karena penyebaran virus ini yang cepat dan meluas ke beberapa wilayah.
Hingga saat ini, sebaran kasus Mpox telah teridentifikasi di enam daerah di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau.
Mengetahui cara penularan dan langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.
Cara Penularan Mpox
Kontak Kulit dengan Penderita
Virus Mpox sangat mudah menular melalui kontak langsung dengan kulit penderita. Seseorang yang memiliki ruam atau lesi berisiko tinggi menularkan virus ini.Baca juga : Wabah MPOX dan Status WHO: Panduan Terbaru Mengenai Penyebaran dan Penanganannya
Terkena atau Menghirup Droplet Penderita
Virus cacar monyet dapat menyebar melalui droplet yang keluar saat penderita bersin, batuk, pilek, atau bahkan berbicara. Droplet ini mengandung cairan dari lesi atau nanah yang bisa menularkan virus. Hindari berada dekat dengan penderita atau menggunakan masker jika harus berinteraksi.Hubungan Intim dengan Penderita
Penularan juga dapat terjadi melalui hubungan intim dengan penderita Mpox. Selama hubungan intim, kontak kulit dan pertukaran cairan tubuh tidak dapat dihindari, yang memungkinkan virus untuk menyebar.Baca juga : Kasus Mpox di Indonesia Meningkat, Ini Langkah Kemenkes RI untuk Mengatasinya
Barang-Barang yang Terkontaminasi Virus Mpox
Virus Mpox dari kulit penderita cacar monyet dapat berpindah ke benda-benda yang sering disentuhnya, seperti kursi, alat makan, sprei, dan peralatan lainnya. Sangat penting untuk tidak menggunakan peralatan pribadi orang lain dan menjaga kebersihan lingkungan.Langkah-Langkah Pencegahan Mpox
Untuk mengurangi risiko penularan, langkah-langkah pencegahan berikut sangat dianjurkan:
Menghindari Kontak Fisik dengan Penderita
Hindari sentuhan fisik dengan siapa pun yang diketahui atau dicurigai terinfeksi Mpox.Menghindari Bersitatap dalam Jangka Waktu Lama
Menghindari tatap muka yang lama dengan penderita dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus.Menggunakan Masker Saat Berbicara
Memakai masker medis ketika berada di dekat orang lain atau dalam kerumunan dapat mencegah droplet yang terkontaminasi masuk ke dalam tubuh.Tidak Menggunakan Peralatan Pribadi Orang Lain
Jangan berbagi barang-barang pribadi seperti handuk, sprei, piring, dan sendok dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus.Rajin Mencuci Tangan dengan Sabun
Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir untuk membunuh kuman atau virus yang mungkin ada di tangan.Membatasi Diri Bepergian ke Tempat Ramai
Menghindari tempat-tempat ramai, terutama tempat hiburan, dapat mengurangi risiko terkena virus dari orang lain.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terinfeksi?
Jika Anda menduga telah terinfeksi Mpox, ada beberapa langkah yang perlu segera diambil:
Memeriksakan Diri ke Rumah Sakit atau Puskesmas
Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.Menutup Lesi atau Luka yang Timbul
Menutup lesi atau luka yang ada dapat mencegah penyebaran virus ke orang lain atau permukaan lain yang mungkin disentuh.
Meskipun hingga kini belum ada kebijakan karantina khusus dari pemerintah bagi mereka yang sering bepergian dari dan ke luar negeri, masyarakat diharapkan tetap waspada dan secara mandiri menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas.
Rekomendasi Tautan Internal:
- Gejala dan Tanda-tanda Awal Mpox
- Cara Melakukan Isolasi Mandiri dengan Benar
- Kapan Harus Mengunjungi Dokter untuk Mpox?
Rekomendasi Tautan Eksternal:
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.*
Post a Comment