Mengamati Leukosit di Mikroskop: Mengenal Sel Darah Putih Lebih Dekat

Table of Contents

 

Mengamati Leukosit di Mikroskop Mengenal Sel Darah Putih Lebih Dekat

INFOLABMED.COM - Sel darah putih, atau leukosit, adalah bagian integral dari sistem imun tubuh manusia. 

Nama leukosit berasal dari bahasa Yunani; leucko berarti putih dan cyte berarti sel. 

Leukosit memiliki peran penting dalam respons imun bawaan dan humoral, beredar dalam darah, dan memicu respons inflamasi serta seluler terhadap cedera atau patogen.

Klasifikasi Leukosit

Leukosit dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama: granulosit dan agranulosit

Klasifikasi ini didasarkan pada ada atau tidaknya granula mikroskopis dalam sitoplasma leukosit ketika diwarnai dengan pewarnaan Giemsa atau Leishman.

Granulosit

Granulosit mencakup neutrofil, basofil, dan eosinofil. Sel-sel ini memiliki granula azurofilik (lisosom) serta granula spesifik yang mengandung zat unik untuk fungsi masing-masing sel. 

Granulosit dapat dibedakan satu sama lain berdasarkan morfologi nukleusnya, ukurannya, dan bagaimana granulanya diwarnai.

  • Neutrofil: Berdiameter 12 hingga 15 µm dan memiliki inti berlobus banyak (3 hingga 5 segmen). Neutrofil mengandung butiran tertentu dalam sitoplasma yang memberikan warna merah muda pucat. Mereka bermigrasi ke jaringan melalui diapedesis dan memiliki masa hidup beberapa hari.
  • Eosinofil: Memiliki inti berlobus dua dengan granula spesifik sitoplasma besar yang bersifat eosinofilik, memberikan warna merah hingga merah muda.
  • Basofil: Berdiameter 12 hingga 15 µm, memiliki inti berbentuk dua lobus atau S, dan mengandung granula spesifik sitoplasma berwarna biru hingga ungu.

Agranulosit

Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit. Meskipun tidak memiliki granula spesifik, mereka mengandung granula azurofilik.

  • Monosit: Merupakan prekursor untuk sistem fagosit mononuklear, berdiameter 12 hingga 15 µm, dan memiliki inti besar yang berbentuk C. Monosit membentuk sekitar 4 hingga 8% dari sel darah putih.
  • Limfosit: Membentuk sekitar 25% dari sel darah putih, memiliki ukuran yang bervariasi, dan inti sel yang bulat. Limfosit terbagi menjadi beberapa kelompok menggunakan penanda cluster of differentiation (CD), seperti limfosit B dan limfosit T.

Leukosit di Bawah Mikroskop

Mengamati Leukosit di Mikroskop: Mengenal Sel Darah Putih Lebih Dekat


Leukosit dapat diamati di bawah mikroskop setelah dilakukan pewarnaan. 

Pewarnaan Giemsa adalah salah satu metode yang sering digunakan untuk membedakan jenis-jenis leukosit. 

Pewarnaan ini mewarnai inti sel menjadi biru tua dan sitoplasma menjadi biru hingga merah muda, tergantung pada tingkat keasaman isi sitoplasma. 

Pewarnaan Giemsa terdiri dari eosin, metilin azur, dan metilen blue yang berguna untuk mewarnai sel darah melalui fiksasi dengan metil alkohol.

Nilai Normal Leukosit

Nilai normal untuk sel darah putih adalah antara 4.000 hingga 11.000/µL. Nilai yang berada di bawah kisaran ini disebut leukopenia, sementara nilai yang berada di atas kisaran ini disebut leukositosis.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment