Memahami Istilah Trombosit dalam Hasil Lab dan Pentingnya Bagi Kesehatan

Table of Contents

 Memahami Istilah Trombosit dalam Hasil Lab dan Pentingnya Bagi Kesehatan

INFOLABMED.COM – Dalam dunia medis, hasil laboratorium memainkan peran penting dalam mendeteksi dan mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan. 

Salah satu komponen yang sering kali muncul dalam hasil lab adalah "trombosit", yang juga dikenal sebagai platelet. 

Trombosit merupakan sel darah yang memiliki peran krusial dalam proses pembekuan darah, yang membantu menghentikan perdarahan ketika terjadi luka atau cedera.

Dalam tes hematologi lengkap, dokter tidak hanya akan menilai jumlah trombosit, tetapi juga ukuran rata-rata dan keseragaman ukuran trombosit dalam darah. 

Pemeriksaan ini menggunakan darah utuh yang dicampur dengan antikoagulan EDTA untuk mencegah pembekuan darah sebelum analisis. 

Saat ini, pembacaan hematologi biasanya dilakukan dengan menggunakan alat canggih, yaitu hematology analyzer, yang mampu memberikan hasil yang lebih akurat dan cepat.

Pemahaman Satuan dan Pengukuran Trombosit

Trombosit dalam hasil laboratorium umumnya disajikan dalam satuan 10^3/µL.

Nilai normal trombosit berkisar antara 150.000 hingga 400.000 per mikroliter darah. Selain menghitung jumlah trombosit, dokter juga akan mengukur beberapa parameter lain, seperti Mean Platelet Volume (MPV) dan Platelet Distribution Width (PDW).

  • Mean Platelet Volume (MPV): Merupakan pengukuran volume rata-rata trombosit dalam darah, yang biasanya disajikan dalam satuan femtoliter (fL). MPV membantu memberikan gambaran tentang ukuran trombosit, yang dapat bervariasi dalam berbagai kondisi medis.

  • Platelet Distribution Width (PDW): Parameter ini mengukur variasi ukuran trombosit yang beredar dalam darah perifer. PDW dapat membantu mengidentifikasi adanya kelainan pada trombosit, yang mungkin terkait dengan kondisi kesehatan tertentu.

Apa Arti Jumlah Trombosit yang Tidak Normal?

Ketika hasil lab menunjukkan jumlah trombosit yang berada di luar rentang normal, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan.

 Jumlah trombosit yang rendah, atau trombositopenia, bisa terjadi karena beberapa kondisi, seperti:

  • Cedera atau luka yang menyebabkan perdarahan
  • Kelainan darah, seperti anemia hemolitik, anemia defisiensi besi, dan polisitemia vera
  • Infeksi, misalnya tuberkulosis
  • Kanker, misalnya leukemia
  • Riwayat operasi pengangkatan limpa

Di sisi lain, jumlah trombosit yang tinggi, atau trombositosis, juga bisa mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu yang perlu mendapatkan perhatian medis.

Memahami istilah trombosit dalam hasil lab dan pengukurannya sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda. 

Jika Anda mendapati hasil lab yang menunjukkan angka trombosit di luar batas normal, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.**

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment