Filgrastim: Suntik Sel Darah Putih Sebagai Solusi Efektif Mengatasi Neutropenia pada Pasien Kanker
Sumber Foto : https://www.tiktok.com/@mmmmmmmmmm20 |
INFOLABMED.COM – Neutropenia adalah kondisi medis serius yang sering dialami oleh pasien kanker, terutama mereka yang menjalani kemoterapi, transplantasi sumsum tulang belakang, atau yang mengidap leukemia myeloid akut (AML).
Salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi ini adalah Filgrastim, yang dikenal dengan merek dagang seperti Filgia, Leucogen, dan Neukine.
Filgrastim merupakan faktor perangsang koloni granulosit yang berfungsi meningkatkan produksi neutrofil atau sel darah putih.
Neutrofil merupakan komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi.
Oleh karena itu, pasien yang mengalami penurunan neutrofil (neutropenia) berisiko tinggi terkena infeksi dan demam.
Obat ini sangat bermanfaat untuk pasien yang mengalami neutropenia berat akibat kemoterapi, kanker, atau terapi mielosupresi lainnya.
Produksi dan Penggunaan Filgrastim
Leucogen, salah satu merek dagang filgrastim, diproduksi oleh PT Kalbio Global Medika dan tersedia dalam bentuk larutan injeksi.
Penggunaan Leucogen harus berdasarkan rekomendasi dan pengawasan dokter. Obat ini digunakan untuk beberapa kondisi spesifik, antara lain:
- Penerima terapi mielosupresi pada pasien dengan leukemia myeloid akut (AML).
- Penerima terapi myeloablative pasca transplantasi sumsum tulang pada pasien dengan keganasan non-myeloid.
- Pasien dengan neutropenia berat termasuk neutropenia bawaan, siklik, idiopatik, dan akibat radiasi.
Filgrastim juga bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan sumsum tulang setelah dilakukan transplantasi dengan melakukan terapi PBPC (Peripheral Blood Progenitor Cell).
Dosis dan Administrasi Filgrastim
Dosis filgrastim ditentukan berdasarkan berat badan pasien dan tujuan pengobatan. Berikut adalah dosis umum penggunaan filgrastim pada orang dewasa:
- Mengatasi neutropenia akibat kemoterapi: 5 mcg/kgBB satu kali sehari hingga kadar neutrofil normal (umumnya sekitar 14 hari), diberikan paling cepat 24 jam setelah kemoterapi.
- Mengatasi neutropenia setelah transplantasi sumsum tulang: 10 mcg/kgBB satu kali sehari, diberikan paling cepat 24 jam setelah transplantasi.
- Mengatasi neutropenia kongenital: 12 mcg/kgBB satu kali sehari atau dalam dosis terbagi.
- Mengatasi neutropenia akibat HIV: 1 mcg/kgBB satu kali sehari, dengan peningkatan dosis hingga maksimal 4 mcg/kgBB sehari.
- Mengatasi neutropenia siklik dan idiopatik: 5 mcg/kgBB satu kali sehari, dalam dosis tunggal atau terbagi.
- Memicu produksi stem cell darah untuk diberikan kepada pasien kanker darah: 10 mcg/kgBB melalui suntikan subkutan satu kali sehari selama 5–7 hari.
Cara Menggunakan Filgrastim dengan Benar
Penggunaan filgrastim harus sesuai dengan anjuran dokter. Suntikan filgrastim biasanya diberikan secara subkutan (di bawah kulit) atau melalui infus intravena (ke pembuluh darah).
Selama pengobatan, pasien perlu melakukan pemeriksaan darah rutin untuk memantau respons tubuh terhadap obat.
Filgrastim merupakan solusi efektif dalam mengatasi neutropenia pada pasien kanker.
Dengan dosis dan penggunaan yang tepat, obat ini dapat membantu meningkatkan neutrofil, mengurangi risiko infeksi, dan mempercepat pemulihan pasien setelah menjalani terapi kanker.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.**
Post a Comment