Cara Membuat Larutan Stok: Langkah dan Pertimbangan Penting
INFOLABMED.COM - Larutan stok merupakan solusi penting dalam berbagai aplikasi laboratorium, terutama dalam pembuatan media kultur tanaman.
Larutan stok mengandung satu atau lebih komponen media dengan konsentrasi lebih tinggi daripada konsentrasi akhir yang diinginkan.
Dalam praktiknya, larutan stok sering kali dibuat dengan konsentrasi 10, 100, atau bahkan 1000 kali lebih pekat, tergantung pada kebutuhan spesifik.
Proses Pembuatan Larutan Stok
Pembuatan larutan stok dimulai dengan penimbangan bahan kimia sesuai formula yang diinginkan.
Sebagai contoh, untuk membuat larutan stok B dengan konsentrasi 50 kali, langkah pertama adalah menimbang KNO₃ sebanyak 47,5 gram.
Bahan ini kemudian dilarutkan dalam aquades sebanyak 50 ml dan diaduk hingga homogen.
Setelah larut, volume larutan ditambahkan aquades hingga mencapai 500 ml sebelum dipindahkan ke botol media.
Proses ini diakhiri dengan pemberian label pada botol yang kemudian dilapisi selotip.
Langkah serupa diterapkan untuk pembuatan larutan stok lainnya seperti larutan stok C, D, dan E, masing-masing dengan tingkat kepekatan dan komposisi bahan kimia yang berbeda.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Larutan Stok
Dalam pembuatan dan penyimpanan larutan stok, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan:
Stabilitas Larutan
Beberapa komponen media harus disatukan dalam larutan stok dengan mempertimbangkan kecocokan dan kestabilan sifat kimianya.
Larutan stok yang mengandung besi, misalnya, harus disimpan dalam botol yang dilapisi aluminium foil untuk mencegah kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Masa Simpan
Kebersihan Alat
Pencegahan Kontaminasi
Pembuatan larutan stok memerlukan ketelitian dan pemahaman mendalam tentang sifat kimia bahan-bahan yang digunakan.
Dengan mengikuti prosedur yang tepat dan memperhatikan faktor-faktor penting seperti stabilitas, masa simpan, dan kebersihan, larutan stok dapat dibuat dengan efektif dan aman digunakan dalam berbagai aplikasi laboratorium.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.**
Post a Comment